BENTENG, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah menerima penghargaan Universal Health Converage (UHC) tahun 2024 Ketegori Madya.
Penghargaan ini diterima Kabupaten Bengkulu Tengah dalam rangka satu dekade Program JKN-KIS untuk Negeri, sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi Masyarakat Indonesia
Asisten I Pemkab Bengkulu Tengah, Nurul Iwan Setiawan, S.Sos, M.Si, menerima langsung penghargaan UHC Kategori Madya ini dengan didampingi Kepala Kantor BPJS Bengkulu Tengah Ns.
BACA JUGA: Gandeng UMB, Oktober Disnaker Kota Bengkulu Buka Job Fair Lagi
BACA JUGA:Ini Syarat Dapat Voucher Belanja hingga Rp2 Juta Gebyar Merdeka Bank Bengkulu
Melysa Ripka Aritonang, S.Kep dan Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah Barti Hasibuan, SKM.
Sebanyak 33 Provinsi 460 Kabupaten/Kota yang memperoleh UHC atas capaian perolehan persentase peserta JKN-KIS 95% masyarakat di daerah. Persentase secara keseluruhan di Indonesia tahun 2024 mencapai 98,19%.
Dalam arahannya, Wakil Presiden Ma'aruf Amin menyampaikan bahwa UHC merupakan suatu konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan secara adil, komprehensif, bermutu dan tanpa hambatan finansial.
Dengan hasil dari sinergitas dan kolaborasi antara BPJS Kesehatan, Kementerian/Lembaga dan seluruh Pemerintah Daerah yang telah mendapatkan UHC diharapkan selalu menjadi motivasi untuk menyempurnakan cakupan kepesertaan aktif.
BACA JUGA:Lelang Tuntas, DAK Fisik 2 PAUD dan 10 Sekolah di Bengkulu Tengah Mulai Realisasi
BACA JUGA:865 Pemilih Pemula di Bengkulu Tengah Belum Rekam E-KTP
“Kemudian memastikan perlindungan kesehatan penduduk secara menyeluruh sehingga juga dapat menjadi contoh bagi daerah yang belum hadir pada hari ini,” sampainya
Disisi lain, Pemerintah Indonesia juga mendapatkan penghargaan dari The International Sports Sciences Association (ISSA) yang di berikan langsung oleh Presiden ISSA Muhamad Azman kepada Wakil Presiden RI KH.
Ma'aruf Amin atas apresiasi dan dedikasi Negara atas perlindungan Kesehatan yang tinggi bagi masyarakat dengan UHC Kepesertaan JKN-KIS yang telah mencapai 98,19%.