Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.
Dengan populasi yang besar, jumlah perokok secara absolut cenderung tinggi.
Di beberapa komunitas di Jawa Barat, merokok bisa menjadi bagian dari kebiasaan sosial atau budaya, mempengaruhi tingkat perokok.
Ketersediaan rokok yang melimpah dan harga yang relatif terjangkau mungkin berkontribusi pada tingginya angka perokok.
Dengan beragam lapangan kerja dan kegiatan ekonomi, faktor-faktor ekonomi dapat mempengaruhi kebiasaan merokok di kalangan pekerja atau penduduk.
Tingkat kesadaran tentang bahaya merokok dan efektivitas kampanye anti-rokok dapat mempengaruhi keputusan individu untuk merokok atau berhenti merokok.
4. Bengkulu
BACA JUGA:12 Deretan Orang Terkaya di Indonesia Karena Kelapa Sawit, Salah Satunya Punya HGU di Bengkulu
BACA JUGA:Meledak Tahun 80-an, Gaya Rambut Ini Sudah Ada Sejak 1.500 Tahun Lalu
Provinsi Bengkulu memiliki proposi atau tingkat perokok 31,87 persen.
Provinsi Bengkulu, meskipun tidak sebesar beberapa provinsi lain di Indonesia, memiliki tingkat perokok yang tinggi.
Tradisi dan kebiasaan lokal di Bengkulu mungkin menjadikan merokok sebagai aktivitas sosial yang umum.
Akses mudah dan harga rokok yang relatif terjangkau bisa meningkatkan angka perokok.
Tingkat pengetahuan dan kesadaran tentang risiko kesehatan dari merokok mungkin masih rendah di beberapa area, mempengaruhi prevalensi merokok.
Tekanan sosial dan faktor ekonomi lokal bisa berperan dalam kebiasaan merokok di masyarakat.
5. Sumatera Selatan