BENGKULU, KORANRB.ID – Pengesahan APBD-P 2024 ini melalui rapat paripurna DPRD yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Bengkulu, Suprianto, S.IP, dan dihadiri oleh Pj Walikota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi, M.Si.
Juru bicara Badan Anggaran DPRD Kota Bengkulu Budi Hartono pada rapat paripurna menyampaikan bahwa untuk kondisi umum APBD 2024 yang sebelumnya Rp1,354 triliun, setelah perubahan menjadi Rp1,388 triliun. APBD Perubahan ini Ada penambahan Rp3,6 miliar.
“Artinya ada penambahan untuk APBD 2024 perubahan, harapannya bisa digunakan dengan bijak,” ungkap Budi.
Selanjutnya belanja modal yang semula Rp158 miliar setelah perubahan menjadi Rp177 miliar atau bertambah Rp18 miliar lebih.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Targetkan Penerimaan DBH Rp95,89 Miliar
Kemudian belaja tidak terduga Rp4 miliar setelah perubahan menjadi Rp1 miliar atau ada pengurangan Rp3 miliar. Belanja transfer Rp 1 miliar menjadi 0 rupiah.
"Devisit sebesar Rp37 miliar lebih bisa ditutupi oleh pembiayaan daerah atau SILPA sebesar Rp37 miliar lebih," sebut Budi.
Berdasarkan rumusan hasil dan catatan banggar, Budi juga menyampaikan saran bahwa banggar memberikan perhatian khusus kepada OPD-OPD terkait pengelolaan dan pemanfaatan DAK.
"Kami minta agar kepala daerah memberikan reward dan atau sanksi kepada OPD yang berhasil dan yang gagal memanfaatkan DAK," ungkap Budi.
BACA JUGA:Pj Bupati dan Sekda Ajak Warga Bengkulu Tengah Ramaikan Jalan Sehat HUT ke-23 RB
Setelah membacakan laporan hasil pembahasan Banggar dengan TAPD, ketua DPRD meminta persetujuan secara lisan dari seluruh anggota DPRD yang hadir untuk menyetujui RAPBD-P disahkan menjadi perda.
Semua anggota DPRD menyatakan setuju. Kemudian dilanjutkan penandatanganan berita acara persetujuan APBD-P oleh ketua DPRD dan Pj Walikota Bengkulu.
Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu Ir. Arif Gunadi, M.Si, saat menyampaikan pendapat akhir walikota menyampaikan terima kasih kepada banggar DPRD yang telah memberikan perhatian yang penuh dalam pembahasan RAPBD-P.
"Kepada seluruh anggota dewan, dalam proses penyusunan RAPBD-P ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang harus diperbaiki, untuk itu kami sangat membutuhkan masukan dan saran yang akan menjadi perhatian kami dalam penyusunan APBD berikutnya,” terang Arif.
BACA JUGA:Siap-siap Warung Kelontong di Kota Bengkulu Akan Dapat Bantuan dari Kementerian Perdagangan