Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di Sulawesi Barat berkontribusi pada rendahnya tingkat upah.
Daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang kurang pesat mungkin tidak memiliki sumber daya atau peluang yang cukup untuk meningkatkan upah.
4 . Nusa Tenggara Barat
Rata-rata gaji buruh di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih yang terendah nomor 4 di Indonesia, yakni mencapai Rp 2,3 juta perbulan.
Provinsi NTB tercatat sebagai salah satu daerah di Indonesia dengan gaji buruh terendah disebabkan beberapa faktor.
NTB masih sangat bergantung pada sektor pertanian, yang umumnya memiliki upah lebih rendah dibandingkan dengan sektor industri atau jasa.
Sebagian besar pekerjaan di provinsi ini terkait dengan pertanian dan perkebunan, yang cenderung menawarkan gaji yang lebih rendah.
BACA JUGA:Meningkat Drastis, 298 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Terjadi Tahun Ini
BACA JUGA:Maju Sebagai Cawabup, Ketua APDESI Pastikan Mundur dari Jabatannya
NTB belum sepenuhnya mendiversifikasi ekonominya ke sektor-sektor yang dapat memberikan upah lebih tinggi, seperti industri atau teknologi.
Keterbatasan dalam diversifikasi ekonomi membatasi kesempatan untuk pekerjaan dengan gaji yang lebih baik.
Terbatasnya infrastruktur dan rendahnya tingkat investasi di NTB menghambat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sektor-sektor yang dapat menawarkan upah lebih tinggi.
Infrastruktur yang kurang berkembang bisa mempengaruhi daya tarik investasi dan perkembangan bisnis.
Tingkat pendidikan dan keterampilan tenaga kerja di NTB mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang lebih tinggi.
Ketidakcukupan dalam pendidikan dan pelatihan dapat membatasi kemampuan pekerja untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih baik.
BACA JUGA:68 Atlet Bengkulu Siap Rebut Medali di 25 Cabor PON XXI Aceh-Sumut