Adanya teknologi GPS, yang digunakan dalam navigasi sehari-hari hanya dapat berfungsi dengan benar di Bumi yang berbentuk bulat.
BACA JUGA:Lomba Karaoke Porwanas di Kalimantan Selatan, IKWI Bengkulu Masuk 5 Besar
BACA JUGA:Hati-Hati Kirim Stiker Porno di WA, Ancamannya Pidana Penjara
GPS bekerja dengan menghitung jarak antara titik di permukaan Bumi dan satelit yang mengorbit. Jika Bumi datar, perhitungan ini tidak akan akurat dan sistem GPS tidak akan berfungsi.
Penerbangan jarak jauh juga membuktikan bentuk bulat Bumi. Jalur penerbangan terpendek antara dua titik di permukaan Bumi biasanya mengikuti kurva besar, yang sesuai dengan geometri sferis. Pada peta datar, jalur ini akan tampak melengkung, namun dalam kenyataan, jalur ini adalah yang paling efisien.
Menurut pandangan dari sisi psikologi, adanya teori konspirasi seperti bumi datar sering kali menarik bagi orang-orang yang merasa terasing atau skeptis terhadap otoritas. Keyakinan ini mungkin menawarkan perasaan memiliki pengetahuan yang istimewa atau rahasia yang tidak diketahui oleh orang lain.
Media sosial juga memainkan peran penting dalam penyebaran teori bumi datar. Algoritma platform seperti YouTube sering kali mempromosikan konten yang kontroversial atau ekstrem karena cenderung memicu keterlibatan pengguna yang lebih tinggi, tanpa memperhitungkan kebenaran kontennya.
Hal ini memungkinkan penyebaran ide-ide seperti bumi datar kepada audiens yang lebih luas dan lebih mudah direkrut ke dalam komunitas ini.