SELUMA, KORANRB.ID - Curah hujan yang terjadi di Kabupaten Seluma pasca musim kemarau selama empat bulan lalu mulai meningkat. Ini membuat Pemkab Seluma harus bertindak dalam mencegah terjadinya hal hal buruk yang tidak terprediksi kedepannya, seperti banjir.
Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE mengatakan, setidaknya ia sudah berkoordinasi kepada empat organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersiaga, yaitu BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
Nantinya jika terjadi banjir, Dinas PUPR akan diarahkan untuk pembersihan bekas banjir atau longsor. Kemudian BPBD melakukan penanggulangan dan tindakan bencana. Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan yang telah tersedia di gudang. Baik tenda darurat, maupun persediaan darurat lainnya.
BACA JUGA:Tindak Tegas OPD Tunggak Pajak Randis
Serta Dinas Kesehatan bertugas memeriksa wabah penyakit dan menangani gangguan kesehatan akibat bencana.
"Sebenarnya semua OPD harus terlibat, namun juga harus ada empat OPD yang menjadi aktor penting saat bencana terjadi agar semuanya bergerak cepat," tegas Bupati.
Tidak hanya OPD saja, namun Bupati juga berharap kepada Forkopimda dan masyarakat dapat terus berpartisipasi aktif. Membantu maupun memberikan informasi terkait perkembangan bencana di Kabupaten Seluma. Agar semuanya dapat cepat teratasi dan saling bahu membahu.
Selain itu juga sebaiknya untuk meminimalisir terjadi banjir, sebaiknya timbulkan kesadaran seperti membersihka siring. Termasuk membersihkan aliran sungai yang ada di lingkungan mereka. Karena jika kotor, maka air akan tersumbat, jika debit air meningkat karena hujan tentunya potensi banjir akan tinggi.
BACA JUGA:Warga Tebat Sibun Desak Inspektorat Audit DD
"Peran masyarakat tetap kami harapkan agar tetap dapat menjaga lingkungan, minimal dengan membersihkan saluran air di sekitar rumah," ujar Bupati.
Senada dengan Bupati Seluma, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Kota Bengkulu, Anang Anwar mengatakan bahwa di Kabupaten Seluma beberapa waktu kedepan diprediksi akan kerap timbul hujan.
Timbulnya kondisi tersebut diakibatkan adanya percepatan angin lapisan atas di wilayah Bengkulu. Selain itu kelembapan udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga menengah, serta udara yang cukup labil di atmosfer Bengkulu.
BACA JUGA: 81 Lakalantas, 23 Korban Meninggal Dunia
"Hal inilah yang menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Bengkulu, termasuk Kabupaten Seluma," ungkapnya.
Kemudian Anang menambahkan bahwa selain waspada terhadap hujan, warga Kabupaten Seluma juga diharapkan waspada dengan adanya potensi lainnya. Yakni Bencana Hidrometeorologi, yang meliputi bencana banjir, tanah longsor, angin kencang dan beberapa bencana lainnya. "Hal tersebut bisa dipicu akibat dari hujan yang berdurasi cukup lama," terangnya. (zzz)