KEPAHIANG , KORANRB.ID - Satpol PP Kabupaten Kepahiang mengangkut 8 pelajar SMA dan SMK yang tertangkap tangan sedang asyik main game online sembari merokok disaat jam sekolah berlangsung, Selasa 3 September 2024 siang.
Pelajar laki-laki yang berasal dari salah satu sekolah favorit di Kabupaten Kepahiang itu, hanya bisa tertunduk lesuh saat diangkut petugas ke kantor Satpol PP.
Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang Destiana mengatakan, seluruh pelajar yang kedapatan bolos sekolah tersebut telah didata dan dibawa ke kantor Satpol PP.
"Semuanya kita angkut, untuk kita data dan periksa," kata Destiana.
BACA JUGA:Cegah Pengeluaran Membengkak, Ini 10 Cara Menghemat Penggunaan Gas Elpiji
BACA JUGA:Telurnya seperti Buah Pir! Berikut 7 Fakta Unik Burung Murre, Gagak Laut
Dari pengakuan para pelajar tersebut, terpaksa bolos lantaran telat masuk kelas. Karena ini pula, mereka beralasan sekolah tak mengizinkan masuk kelas sebagai sanksi telat masuk jam sekolah.
Tak bisa mengikuti pelajaran seperti rekan-rekan yang lain, para pelajar ini pun memilih nongkrong di salah satu warung kelontong sembari memainkan game online.
Mereka tak berani pulang ke rumah, karena pasti akan mendapat banyak pertanyaan dari orang tua masing-masing.
Di warung kelontong ini pula, para pelajar asyik bersenda gurau memainkan game online sembari menghisap rokok yang sudah dibeli sebelumnya.
Sebagai bentuk sanksi, petugas Satpol PP menghubungi orang tua pelajar dan pihak sekolah.
BACA JUGA:Pungli di Jembatan Timbang PUT Rejang Lebong, 3 Terdakwa Dituntut Hukuman Berbeda
BACA JUGA:Punya Banyak Julukan! Berikut 5 Fakta Unik White fronted Chat
Tak hanya itu, tiga orang pelajar yang memiliki rambut panjang juga dikenai sanksi rambut mereka digunduli.
"Sanksi kita terapkan sebagai bentuk pembinaan, dengan harapan, pelajar tersebut tak lagi mengulangi perbuatan yang telah membuat nama jelek orang tua dan sekolah," ujar Destiana.