BACA JUGA:Adu Program Para Bintang di Pilkada Rejang Lebong
BACA JUGA: 3 Diduga Pengedar Ditangkap, Edar Sabu di Taman Remaja Kota Bengkulu, Segini Barang Buktinya
7 Berhenti Berolahraga Secara Mendadak
Jika anda terbiasa berolahraga secara rutin dan tiba-tiba berhenti, otot-otot tubuh dapat kehilangan kekuatannya, yang pada gilirannya membuat tulang belakang dan saraf kurang terlindungi.
Berolahraga secara teratur membantu menjaga kekuatan otot dan fleksibilitas yang penting untuk mencegah saraf kejepit.
Jika anda merasa harus berhenti berolahraga, lakukanlah secara bertahap. Tetaplah aktif meskipun dengan intensitas yang lebih rendah untuk menjaga kondisi otot.
8 Memakai Sepatu yang Tidak Tepat
Memakai sepatu yang tidak mendukung postur tubuh, seperti sepatu hak tinggi atau sepatu yang terlalu datar tanpa bantalan yang memadai, dapat menyebabkan ketidakseimbangan tubuh dan memberi tekanan ekstra pada tulang belakang.
Kondisi ini dapat memicu ketegangan pada otot dan saraf, terutama di punggung bawah.
BACA JUGA:BKPSDM Ingatkan Berkas Yang Mesti Dibawa Pelamar CPNS, 6 September Jadwal Terakhir Pendaftaran
BACA JUGA: Masuk Tahap Akhir, Kejari Seluma Tunggu Hasil KJPP Pengusutan Tukar Guling Lahan
9 Merokok
Merokok dapat mempengaruhi kesehatan tulang belakang dengan mengurangi aliran darah ke cakram tulang belakang.
Kekurangan nutrisi pada cakram ini dapat mempercepat degenerasi tulang belakang, yang pada akhirnya meningkatkan risiko saraf kejepit.
Selain itu, merokok juga memperlambat proses penyembuhan jika anda mengalami cedera saraf. Maka dari itu berhenti merokok untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan cakram tulang belakang serta mengurangi risiko saraf kejepit.
10 Kelebihan Berat Badan