KORANRB.ID – Saraf kejepit, atau dalam istilah medis dikenal sebagai herniated disc atau pinched nerve, terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot, atau tendon.
Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kelemahan pada area yang terpengaruh. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan saraf kejepit, termasuk cedera fisik, proses penuaan, atau kebiasaan sehari-hari.
Untuk itu koranrb.id akan merangkum 10 kebiasaan buruk yang dapat berkontribusi terhadap risiko saraf kejepit.
1 Posisi Duduk yang Salah
Kebiasaan duduk dalam posisi yang salah, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu lama, dapat memberikan tekanan pada tulang belakang dan saraf.
BACA JUGA:Arogan! Bodyguard Atta Halilintar Ancam Culik Wartawan, Begini Nasibnya
BACA JUGA:Suka Main Air! Berikut 5 Fakta Unik Blue faced Parrotfinch, Burung yang Ramah
Misalnya, duduk dengan punggung membungkuk atau tanpa dukungan lumbar yang memadai dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk dan menekan saraf di bagian tulang belakang.
Seiring waktu, kebiasaan ini dapat memperburuk kesehatan tulang belakang dan meningkatkan risiko saraf kejepit.
2 Kurang Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik dapat melemahkan otot-otot di sekitar tulang belakang dan saraf, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko cedera.
Otot-otot yang lemah tidak mampu memberikan dukungan yang memadai, sehingga menyebabkan saraf lebih rentan terhadap tekanan.
Selain itu, gaya hidup yang terlalu banyak duduk dapat menyebabkan otot kaku, terutama di sekitar leher, bahu, dan punggung bawah.
3 Mengangkat Beban dengan Teknik yang Salah
Mengangkat beban, terutama beban berat, dengan teknik yang tidak tepat adalah salah satu penyebab umum cedera tulang belakang dan saraf kejepit.