MUKOMUKO,KORANRB.ID – Merintis usaha tak mesti harus memiliki modal besar. Dalam kegiatan usaha ekonomi, harus diwujudkan bukan sebatas rencana.
Prinsif demikian yang dipegang teguh Seno Agustinus Malvin (43) warga Desa Air Manjunto, Kecamatan Air Manjunto. Dengan modal seadanya, dia memberanikan mencoba membudidayakan jamur yang memanfaatkan limbah kelapa sawit yakni janjang kosong atau jangkos sawit sebagai media tanam.
Usaha budidaya jamur jangkos sawit ini di rumah tempat tinggal Seno. Berkat keuletan dan kerja pantang menyerah, penghasilan yang ia dapat cukup menjanjikan.
BACA JUGA:1.500 Pegawai Gabung Koperasi Seluma Alap Sejahtera, Pinjaman Rp7 Juta Bunga 1 Persen
BACA JUGA:Rayakan Hari Pelanggan Nasional, XL Axiata Berikan Promo Ekslusif dan Ragam Fitur AI
Seno bercerita, dirinya sudah memulai budidaya jamur jangkos sawit sejak akhir tahun 2023. Dimana waktu itu ia melihat banyak jangkos sawit yang tidak dimanfaatkan.
Berbekal belajar secara otodidak melalui tayangan di Youtube, Seno memulai usaha budaya jamur dengan modal hanya Rp2 juta.
“Awalnya saya lihat di Youtube, setelah saya amati dan pelajari ditambah lagi kita memiliki banyak bahan baku, akhirnya usaha saya mulai,” kata Seno.
Ketersediaan limbah sawit jangkos di Kabupaten Mukomuko cukup melimpah, selama ini kurang termanfaatkan. Peluang ini dimanfaatkan Seno.
Pertama ia menyiapkan tempat media tanam jamur tiram di belakang rumahnya berupa bangunan bambu beratap terpal. Media tanam yang dibuat mampu menampung 4 dump truck jangkos sawit. Jangkos sawit 1 dump truck senilai Rp 200 ribu.
BACA JUGA:Pacu Ekspansi Bisnis, Bank Bengkulu Beri Produk Perbankan Menguntungkan Bagi Polisi
BACA JUGA:Inspektorat Bengkulu Utara Mulai Pelototi ASN dan Perangkat Desa
Media tanam berbahan jangkos sawit ini mampu bertahan produktif antara 2 hingga 3 bulan, tergantung perawatan. Setelah itu baru jangkos sawit diganti kembali.
“Dengan media tanam bahan jangkos sawit sejumlah 4 dump truck ini, setiap tiga hari sekali bisa menghasilkan 20 kilogram (Kg) jamur tiram. , Harga jual jamur tiram Rp12 ribu perkilogram. Dengan asumsi sebulan bisa menghasilkan 160 Kg, artinya penghasilan perbulan mencapai Rp1,9 juta. Ini minimal, terkadang bisa lebih dari jumlah tersebut, bergantung pada perawatan media tanamnya,” jelas Seno.
Pemasaran jamur tiram ini, Seno menjual langsung ke konsumen yang memesan, selain ke pasar mingguan di Mukomuko.