BENGKULU, KORANRB.ID - Gula merupakan bahan yang sangat umum digunakan dalam minuman, baik itu teh, kopi, jus, hingga minuman bersoda.
Rasa manis yang dihasilkan gula memang mampu meningkatkan kenikmatan saat mengonsumsi minuman.
Namun, konsumsi gula berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami takaran gula yang aman untuk dikonsumsi dalam minuman sehari-hari.
Gula, meskipun memberikan energi dengan cepat, sebenarnya memiliki sedikit nilai gizi.
BACA JUGA:Tiga Paslon Kepala Daerah Bengkulu Selatan Kembalikan Berkas Perbaikan ke KPU, Siapa Saja?
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, yang kemudian diikuti dengan penurunan yang tajam.
Kondisi ini sering kali membuat seseorang merasa lelah dan lebih mudah lapar, yang pada akhirnya dapat mendorong konsumsi makanan atau minuman manis lainnya.
Beberapa risiko kesehatan utama yang terkait dengan konsumsi gula berlebih antara lain.
Gula berlebih, terutama dari minuman manis, merupakan salah satu penyebab utama obesitas.
Kalori dari gula yang tidak terpakai oleh tubuh akan disimpan sebagai lemak.
Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
BACA JUGA:Ini Sejarah Awal Mula Kemunculan Jam Hingga Jadi Acuan Waktu Masyarakat Dunia
Gula berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Gula juga dapat merusak gigi, karena bakteri di mulut mengubah gula menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi.