PT memiliki proses pengambilan keputusan yang lebih formal dan terstruktur. Semua keputusan penting, seperti perubahan anggaran dasar atau pembagian dividen, harus diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ini memastikan transparansi dan keadilan dalam pengambilan keputusan.
CV memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih fleksibel. Sekutu aktif memiliki wewenang untuk membuat keputusan operasional tanpa perlu persetujuan sekutu pasif, selama keputusan tersebut sesuai dengan kesepakatan awal. Ini membuat CV lebih responsif terhadap perubahan bisnis.
BACA JUGA:Serupa Tapi Tak Sama, Ini 6 Perbedaan Mencolok Antara Tawon dan Lebah
BACA JUGA:Serupa Tapi Tak Sama, Ini 6 Perbedaan Mencolok Antara Tawon dan Lebah
PT memiliki proses pendirian yang lebih panjang dan formal. Diperlukan akta notaris, pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, serta pendaftaran ke lembaga-lembaga terkait seperti pajak dan BPJS.
Hal ini memakan waktu lebih lama namun memastikan bahwa perusahaan memiliki status hukum yang jelas.
CV memiliki proses pendirian yang relatif lebih mudah dan cepat. Meskipun juga membutuhkan akta notaris, CV tidak memerlukan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, sehingga prosesnya lebih cepat dan biayanya lebih murah.
Memilih antara PT dan CV tergantung pada jenis bisnis, modal yang tersedia, dan tingkat tanggung jawab yang ingin diambil.