KOTA MANNA, KORANRB.ID - Sudah 75 tahun Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri, namun penataan Kota Manna sebagai ibu kota kabupaten belum tertata baik. Salah satunya minim lampu lalu lintas.
Bengkulu Selatan memiliki Kawasan Tertib Lalulintas (KTL), namun nyatanya belum memiliki sarana pelengkap lampu lalu lintas.
Salah warga Kota Manna, Andi S (38) mengungkapkan Kota Manna masih jauh tertinggal dari kota lain di Provinsi Bengkulu, apalagi dengan kota besar di Indonesia lainnya. Salah satu permasalahan diungkapkannya adalah minimnya infrastruktur publik di tengah kota khususnya di kawasan KTL.
Padahal menurutnya Bengkulu Selatan adalah kabupaten induk di kawasan Kabupaten Kaur dan Seluma sebelum pemekaran tahun 2004 lalu.
"Harusnya tata kota, Kota Manna ini sudah sama dengan Kota Bengkulu. Tapi kita lihat jalan Semrawut kendaraan tidak teratur," ujarnya.
BACA JUGA:Belum Penetapan Calon, 3 Bapaslon Pilkada Kaur Sowan ke Masyarakat
BACA JUGA:Sertifikat Tanah Sekarang Berbentuk Elektronik, Sudah Berlaku Sejak Juni lalu
Diungkapkan pengendara lainnya, Farizh (36), menurutnya lampu lalu lintas di Bengkulu Selatan harus aktif khususnya di kawasan KTL.
Namun sangat disayangkan Bengkulu Selatan minim rambu lalu lintas. Padahal, Bengkulu Selatan ini letaknya strategis, jalan berada di lintas provinsi.
"Dampak minimnya rambu-rambu lalu lintas, pengendara saat melintas di area persimpangan jadi bingung," tuturnya.
Bukan itu saja, ia juga menyayangkan jalan dua jalur dan jalan lainnya di wilayah Bengkulu Selatan yang masih minim rambu penunjuk arah. Tidak sedikit pengendara yang nyasar akibat salah jalan.
BACA JUGA:Peserta Rakornas PLIK di Bengkulu Bakal Diajak ke Pulau Tikus
"Sering pengendara luar daerah yang nyasar akibat tidak ada penujuk arah di jalanan Bengkulu Selatan," ucapnya.
Bukan hanya itu, dampak lain minimnya rambu lalu lintas, berkendara pun tak terasa ada sensasi sedang berkendara di dalam kota. Suasana yang ada di jalan tidak ada aturan.