BENTENG, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Rabu 25 September 2024 menggelar Focus Group Discussion (FGD) Manajemen Risiko Terintegrasi pada BUMD dan BLUD di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Asisten II Pemkab Bengkulu Tengah, Eka Nurmeini, SE, M.Pd menjelaskan, FGD ini dilakukan bertujuan memberikan informasi yang konsisten serta akurat terkait risiko yang sedang atau akan mengancam perusahaan.
Melalui FGD ini, ia berharap pengelolaan BUMD dan BLUD ke depannya akan mampu meminilimaslir faktor-faktor risiko dari segala pihak agar BUMD dan BLUD dapat berkembang.
BACA JUGA:Miliki Rumah Idaman Anda Bersama KPR Bank Bengkulu
BACA JUGA:Seminar Public Speaking dan Cek Fakta Kunci Sukses Era Digital
“Kegiatan ini kita lakukan agar BUMD dan BLUD yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah ke depannya dapat terus berkembang dan maju. Apabila BUMD dan BLUD kita berkembang dan maju, pasti akan berdampak juga terhadap Kabupaten Bengkulu Tengah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Muznaini mengungkapkan, FGD manajemen risiko terintegrasi dilakukan untuk menyusun strategi yang nantinya dapat diterapkan oleh BUMD dan BLUD.
Dengan demikian, ke depan BUMD dan BLUD dapat mengidentifikasi kejadian yang berpotensi memengaruhi perusahaan. Kemudian bisa mengelola risiko tersebut, agar tetap berada dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
BACA JUGA:Marak Pengemis Anak di Jalan, Ini Kata UPTD PPA Kota Bengkulu
"Adanya penyelenggaraan FGD ini, kita bisa memahami tentang kita pengintegrasian management resiko. Termasuk kendala, khususnya perencanaan anggaran pada BUMD dan BLUD serta pengawas yang ada di Bengkulu Tengah,” terangnya.
Kegiatan FGD dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari, Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raflesia, Direkur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkulu Tengah dan seluruh Kepala Puskesmas di Bengkulu Tengah.
Hadir juga para dewan pengawas, direksi, pengelola manajemen BUMD dan BLUD di Bengkulu Tengah serta perwakilan BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu.