BENGKULU, KORANRB.ID - Vitamin E adalah salah satu vitamin yang penting untuk tubuh karena peranannya sebagai antioksidan.
Vitamin ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, serta mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan membantu fungsi normal berbagai organ tubuh.
Vitamin E terdiri dari delapan senyawa yang terbagi menjadi dua kelompok utama tokoferol dan tokotrienol, dengan α-tokoferol menjadi bentuk yang paling aktif dalam tubuh manusia.
Kekurangan vitamin E jarang terjadi pada orang yang sehat karena vitamin ini biasanya disimpan dalam lemak tubuh. Namun, ketika seseorang mengalami kekurangan vitamin E, kondisi tersebut dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, terutama pada orang yang memiliki gangguan penyerapan lemak atau malabsorpsi.
BACA JUGA: 5 Tempat Wisata Alam yang Sejuk dan Dingin di Indonesia, Salah Satunya di Bengkulu
BACA JUGA:Duduki Kawasan Hutan, Polhut Laporkan Oknum Ormas ke Polres Bengkulu Utara
Berikut adalah pembahasan mengenai penyakit dan gangguan yang bisa muncul akibat kekurangan vitamin E.
1. Neuropati Perifer
Salah satu kondisi yang paling umum terjadi akibat kekurangan vitamin E adalah neuropati perifer merupakan gangguan pada saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang.
Saraf ini bertanggung jawab untuk menyampaikan sinyal antara sistem saraf pusat dan anggota tubuh lainnya.
Ketika kekurangan vitamin E terjadi, lapisan mielin yang melindungi saraf dapat rusak.
Mielin berfungsi untuk mempercepat penghantaran impuls saraf, sehingga kerusakan mielin akan memperlambat proses transmisi sinyal saraf.
Kemudian, penyakit kebas dan kesemutan Ini merupakan gejala awal yang sering muncul.
BACA JUGA:Dugaan ASN Nakes Seluma Jadi Pelaku Begal Payudara, Kadinkes Panggil Kepala Puskesmas Sukamerindu
BACA JUGA:Tetap Lanjut! 13 Pelajar Penyerang Mini Market di Bengkulu Tengah Bakal Dibawa ke Pengadilan