KOTA MANNA, KORANRB.ID - Gelandangan dan pengemis (gepeng) serta pengamen di Bengkulu Selatan (BS) mulai marak. Hadirnya gepeng di simpang-simpang jalan hingga warung makan dan tempat wisata.
Kehadiran gepeng tidak bisa dianggap remeh oleh pemerintah daerah. Keberadaan gepeng ini dapat meresahkan warga maupun pemilik warung-warung di BS.
Diungkap salah seorang warga BS Heru (33), ia melihat semakin hari gepeng di BS semakin banyak. Dari gepeng yang meminta uang di Simpang Rukis hingga Jalan Sudirman, Kota Manna.
BACA JUGA:Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Meningkat Hingga 7 Hari ke Depan
Menurutnya, gepeng ini harus ditertibkan, karena menganggu jalan dan masyarakat. Ia berharap pemerintah daerah segera mengatasi gepeng yang mulai muncul.
“Kalau dibiarkan akan semakin banyak. Kita percaya ini gepeng bukan warga Bengkulu Selatan,” ujarnya.
Wawancara RB ke salah seorang pengamen yang masih anak di bawah umur, mengaku berasal dari Provinsi Sumatera Selatan. “Dari Lahat. Tidak lagi sekolah,” ujarnya.
BACA JUGA:RS Indonesia di Gaza Dikepung Israel, 200 Pasien Dievakuasi, 65 Jenazah Belum Dikubur
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten BS, Efredy Gunawan belum mendapat laporan soal gepeng yang muncul di wilayah BS.
Kendati demikian terkait masalah gepeng, pengamen, ODGJ dan lainnya, ditegaskan Efredy, tim Dinsos siap melakukan penertiban. Apalagi yang berkeliaran di jalan adalah anak-anak.
“Kita tertibkan kalau sudah banyak. Kalau ada anak-anak kita ambil dan akan diasuh oleh negara,” jelasnya.(tek)