“Untuk desa wisata yang aktif saat kita lakukan evaluasi, langsung kita bagi katagorinya untuk di SK dari Bupati Mukomuko, terkait statusnya,” ujarnya.
BACA JUGA:Sudah 5 Laporan Dugaaan Pelanggaran Masuk Bawaslu
BACA JUGA:Transaksi Aman, Pelaku UMKM Diminta Gunakan QRIS Bank Bengkulu
Maka dari itu, Reni berharap agar desa wisata yang terdaftar saat ini bisa terus aktif berkembang dan maju.
Sehingga ke depan dapat menjadi tujuan wisata bagi wisatawan domestik atau luar daerah. Yang pastinya bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau Pendapatan Asli Desa (PADes).
"Desa wisata yang ada di Mukomuko ini memiliki potensi objek wisata berbeda-beda seperti wisata alam, wisata budaya dan ada juga wisata buatan. Kita terus lakukan pemantauan dan pembinaan agar desa wisata ini berkembang dan maju sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” sampainya.
Dikatakan Reni, sejauh ini juga baik desa wisata buatan, dan desa wisata potensi sumberdaya alam saat ini berjalan masif di Mukomuko.
Hanya saja terkadang setelah berjalan beberapa tahun terkadang membuat wisata yang menjadi jualan desa tidak terurus lagi, yang biasanya terjadi adanya pergantian kepengurusan. Sehingga apa yang telah berjalan belum tentu bisa dipertahankan.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Mukomuko Tahap l Baru 250 Pelamar, BKPSDM Sampaikan Penyebabnya
BACA JUGA:PUPR Tetapkan Pembangunan Jalan Hotmix Tahun 2025 Kabupaten Mukomuko, Ini Daftarnya
“Kalau permasalahan desa wisata biasanya adanya pergantian pengurus. Yang membuat mereka harus banyak belajar kembali. Namun meskipun demikian pantauan dilapangan juga sudah ada beberapa desa wisata yang ramai di kunjungi oleh masyarakat untuk berwisata," pungkasnya.