Bagian tubuh seperti kuku dan kaki sering kali menjadi tempat yang diabaikan dalam menjaga kebersihan.
Namun, jamur penyebab kurap dapat berkembang biak di bawah kuku yang kotor atau di sela-sela jari kaki yang lembap.
Kebiasaan tidak mencuci kaki dengan bersih setelah beraktivitas di luar ruangan atau tidak menjaga kuku tetap pendek dan bersih dapat meningkatkan risiko terkena kurap, terutama pada kaki dan kuku.
6. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi
Kurap tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga bisa menyerang hewan, terutama hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
BACA JUGA:Kamu Suka Berdebat? Pahami Strategi Ini Agar Kamu Bisa Menguasai Perdebatan
BACA JUGA:Bikin Malu Karena Tubuh Sering Terserang Panu, Mungkin Anda Sering Melakukan Hal Ini
Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi kurap bisa menyebabkan manusia tertular penyakit ini.
Hewan yang terinfeksi biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti bercak-bercak botak pada bulu mereka atau sering menggaruk bagian tubuh tertentu.
Jika kita sering menyentuh atau bermain dengan hewan peliharaan tanpa menjaga kebersihan tangan setelahnya, risiko penularan kurap meningkat.
7. Kurang memperhatikan kesehatan kulit
Kulit yang sehat memiliki kemampuan alami untuk melindungi diri dari infeksi, termasuk infeksi jamur. Namun, jika kulit mengalami luka, lecet, atau iritasi, risiko terkena infeksi kurap menjadi lebih tinggi.
Kebiasaan tidak merawat kulit dengan baik, seperti menggaruk kulit yang gatal hingga terluka atau tidak merawat kulit yang kering, dapat memudahkan jamur masuk dan menyebabkan infeksi.
BACA JUGA:Beasiswa PIP Tahap 3 2024 Cair Sampai Rp1,8 Juta, Begini Cara Pengecekannya
BACA JUGA: Setop Ngopi mulai Sekarang! Bila Kamu Termasuk dalam 8 Kategori Ini
8. Kurang mendapatkan sinar matahari