4 Ikan Sungai di Bengkulu Yang Kian Langka

Senin 27 Nov 2023 - 10:10 WIB
Reporter : Rusman Afrizal
Editor : Patris fly

KORANRB.ID - Bengkulu adalah salah satu provinsi dengan 9 kabupaten dan 1 kota. Seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu, semuanya memiliki sungai yang menjadi habitat ikan-ikan air tawar.

Saat ini keberadaan ikan-ikan air tawar yang belum berhasil dibudidaya itu, keberadaannya semakin langka. Padahal, ikan-ikan asli sungai-sungai Bengkulu memiliki kekhasan cita rasa yang cukup lezat. 

BACA JUGA: Ikan Sidat, Ikan Kaya Kandungan Gizi di Sungai Selagan

Setidaknya saat ini ada 4 jenis ikan yang habitat aslinya di kawasan Sungai tertentu.

1. Ikan Masher 

Ikan Masher, adalah ikan air tawar dengan rasa daging terlezat. Ikan yang masih satu keluarga dengan ikan mas ini cukup jarang ditemui sebab habitatnya adalah sungai yang airnya harus benar-benar bersih. 

Di Provinsi Bengkulu, ikan ini bisa didapati di Sungai Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur, dalam jumlah terbatas. 

2. Ikan Hampala

BACA JUGA: Selain Ikan Gabus, Daun Binahong Bisa Dikonsumsi untuk Percepat Penyembuhan Luka Operasi

Mirip dengan ikan Masher. Bedanya, ikan Hampala memiliki corak hitam di tengah badan seperti tanda lahir.

Untuk rasanya tidak jauh beda dengan ikan Masher, ikan Hampala memiliki duri (tulang-tulang halus) yang banyak, namun rasa dagingnya cukup lezat. 3.  Ikan Mungkus

Ikan ini adalah salah satu icon khas dari Provinsi Bengkulu. Ikan yang hidup di sungai yang be arus deras. Hidup menempel dibatu. 

BACA JUGA: Lima Makanan Ini Bisa Berbahaya Apabila Dipanaskan Kembali

Ikan mungkus adalah salah satu ikan yang cukup jarang ditemui, sebab maraknya penangkapan menggunakan setrum dan juga racun yang membuat populasinya kian hari kian berkurang. 

4. Ikan Sidat 

Ikan yang memiliki fisik seperti belut, dengan corak khas di badannya ini juga merupakan ikan langka yang masih cukup banyak ditemui di perairan sungai di Kabupaten Kaur. 

Rasa dagingnya yang lezat, membuat ikan ini menjadi salah satu buruan utama orang-orang ketika mencari ikan di perairan sungai di provinsi Bengkulu. 

Maraknya penangkapan ikan menggunakan racun, setrum, dan belum adanya upaya budidaya ikan-ikan tersebut, menjadikan salah satu alasan ikan ini keberadaannya mulai langka.(cil)

 

a

Kategori :

Terkait