BENGKULU, KORANRB.ID- Cochineal merupakan salah satu sumber pewarna alami (karmin) yang mungkin belum terlalu terkenal dan digunakan di seluruh dunia.
Adapun pewarna tersebut berasal dari serangga kecil yang bernama ilmiah Dactylopius coccus.
Serangga ini hidup di atas tanaman kaktus, terutama jenis Opuntia.
BACA JUGA:Kepala Menyerupai Moncong Buaya! Berikut 5 Fakta Unik Serangga Alligator Bug
Uniknya lagi, cochineal telah digunakan sejak zaman dahulu, terutama oleh peradaban Mesoamerika seperti suku Aztec.
Hingga pada saat ini, cochineal masih menjadi bahan penting dalam berbagai industri sebagai penghasil warna merah yang disebut karmin (pewarna alami).
Telah dirangkum koranrb.id, berikut 5 fakta unik serangga cochineal, adalah:
BACA JUGA:Menempel pada Bunga! Berikut 5 Serangga Pemakan Nektar, Salah Satunya Adalah Nyamuk
1. Produksi warna dan asal usulnya
Serangga Cochineal betina hidup di atas kaktus, khususnya kaktus dari spesies Opuntia.
Adapun serangga ini menghasilkan asam karminat, yaitu sebuah zat yang memberikan warna merah cerah yang sangat dicari dalam industri makanan atau pun fashion dunia.
BACA JUGA:Bukan Hanya karena Nektar! Berikut 5 Penyebab Serangga Hinggap di Bunga
Oleh karena itulah, untuk membuat pewarna, maka serangga betina akan dipanen, dikeringkan, dan dihancurkan.
Setelah itu akan diproses untuk mendapatkan zat pewarna merah dengan nama karmin.
Dimana, pewarna ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk makanan, kosmetik dan tekstil.