Menyalip Saat Marka Jalan Garis Putus Putus ? Perhatikan Etika Berikut Ini Jika Ingin Aman

Minggu 13 Oct 2024 - 19:21 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Selain itu, menyalip di jalan yang ramai juga dapat menyebabkan pengemudi terjebak di jalur yang berlawanan, terutama jika ada kendaraan besar seperti truk yang sulit disalip dengan cepat. Pengemudi mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk kembali ke jalurnya, yang meningkatkan risiko tabrakan.

Pentingnya Etika dan Keselamatan dalam Menyalip

Keselamatan dalam berkendara bukan hanya soal mematuhi aturan marka jalan, tetapi juga soal etika dan pengendalian diri. Pengemudi harus selalu mempertimbangkan keselamatan diri sendiri, penumpang, serta pengguna jalan lainnya. 

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk menyalip.

BACA JUGA:Lolos Piala Dunia 2026, Harga Pasaran Asia Nomor 1 Jepang, Indonesia Nomor 8

BACA JUGA:Bisa Jadi Sahabat Seumur Hidup! Berikut 5 Fakta Unik Burung Makaw Kirmizi

1.Selalu beri sinyal dengan menggunakan lampu sein sebelum menyalip. Ini adalah cara untuk memberitahu pengemudi lain bahwa Anda akan berpindah jalur.

Jangan lupa untuk memeriksa kaca spion dan blind spot sebelum benar-benar berpindah jalur.

2.Jangan terburu-buru atau tergesa-gesa saat menyalip. Manuver menyalip harus dilakukan dengan tenang dan tidak emosional. Terburu-buru hanya akan meningkatkan risiko kecelakaan.

3.Meskipun garis putus-putus memungkinkan menyalip, ada beberapa area di mana menyalip tetap dilarang, seperti di dekat perlintasan kereta api, jembatan sempit, atau di area yang ditandai dengan tanda larangan menyalip.

4. Pastikan ada jarak yang cukup antara kendaraan Anda dan kendaraan di depan saat menyalip. Jangan menyalip dengan jarak yang terlalu dekat, karena hal ini dapat menyebabkan tabrakan jika kendaraan di depan tiba-tiba memperlambat kecepatannya atau ada hambatan di jalan.

BACA JUGA:Aktivitas Pemuda Salah Satu Paslon Bupati, Bikin Warga Talang Rimbo Lama Resah

BACA JUGA:Harga Cabai di Kota Bengkulu Turun, Saat Ini Rp 20 Ribu/Kg

Kesimpulannya, marka garis putus-putus memang mengizinkan pengemudi untuk menyalip, tetapi keputusan untuk menyalip tidak boleh dilakukan secara asal-asalan.

Pengemudi harus memperhatikan kondisi jalan, arus lalu lintas, serta memastikan bahwa manuver menyalip dapat dilakukan dengan aman. 

Keselamatan adalah prioritas utama dalam berkendara, dan dengan mengikuti aturan serta mempertimbangkan faktor-faktor di atas, risiko kecelakaan dapat diminimalkan. Menyalip yang aman tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga semua pengguna jalan lainnya. 

Kategori :