ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Pemerintah pusat sudah menegaskan jika pembangunan saat ini dilakukan dari bawah, dari desa. Pembangunan dari desa diharapkan benar-benar mampu menjaring aspirasi dari masyarakat dan menghadirkan pembangunan sesuai dengan aspirasi masyarakat tersebut yang dituangkan dalam pembangunan.
Hal ini ditunjukan dengan penyaluran program dana desa yang setiap tahun terjadi peningkatan.
BACA JUGA:Belasan Tahun Terbengkalai, Komisi II DPRD Minta Bupati Aktifkan Terminal Gunung Ayu
Bukan hanya dana desa, namun pemerintah daerah juga memberikan kucuran dan yang terus meningkat dalam bentuk Alokasi Dana Desa.
Hal ini menggambarkan komitmen pemerintah dalam melakulkan pembangunan yang mula pembangunan adalah di desa.
BACA JUGA:Info Penting Seputar Pemilu 2024 di Kepahiang, DPT, DCT, Dapil Hingga Sebaran Kursi DPRD
Sehingga pembangunan yang dilakukan oleh daerah, Provinsi hingga nasional harus terkoneksi dengan pembangunan yang ada di desa.
Dengan misi pembangunan pemerintah tersebut, Ketua DPRD Bengkulu Utara Sonti Bakara, SH menegaskan jika peran kepala desa dalam pembanguann sangat besar.
BU merupakan daerah dengan jumlah desa terbesar di Provinsi Bengkulu dengan 215 desa yang tersebar di 19 Kecamatan di BU.
BACA JUGA:Abrasi Muara Sungai Bengkulu Makin Parah, DPRD: Segara Kita Sidak
Ia yakin jika dengan pemahaman kepala desa yang sama untuk membangun daerahnya masing-masing, maka pembangunan di BU akan semakin cepat tercapai.
“Syaratnya memang harus memiliki kesamaan niat untuk membangun BU. Dan kami sangat yakin dengan 219 kepala desa di BU. Karena kepala desa adalah ujung tombak pembangunan,” terangnya.
Ia menegaskan jika saat ini kepala desa benar-benar menjadi ujung tombak pembangunan.
Masyarakat desa sudah bisa menyampaikan langsung keluhan damn kebutuhan pembangunannya pada kepala desa.
BACA JUGA:Telur Ikan Mikih Dipercaya Mampu Tingkatkan Vitalitas Pria