BACA JUGA:Daun Sirih Solusi Alami untuk Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Area Kewanitaan
BACA JUGA:Cek dan Atur Jadwal! Cuti Bersama dan Libur Nasional 2025 Total 27 Hari
2. Air
Selain serat, air adalah nutrisi esensial lain yang berperan besar dalam mencegah konstipasi.
Air membantu melunakkan tinja, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Ketika tubuh kekurangan cairan, usus besar akan menyerap lebih banyak air dari tinja, membuatnya keras dan sulit dikeluarkan.
Dehidrasi dapat menyebabkan konstipasi, terutama jika asupan serat meningkat tanpa disertai peningkatan konsumsi air.
Untuk mencegah hal ini, pastikan mengonsumsi cukup air setiap hari. Rekomendasi umum adalah sekitar 8 gelas per hari atau lebih, tergantung pada kebutuhan individu dan tingkat aktivitas fisik.
3. Magnesium
Magnesium adalah mineral yang penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk menjaga fungsi otot yang sehat.
Dalam konteks pencernaan, magnesium membantu merelaksasi otot-otot usus, yang memungkinkan pergerakan tinja lebih mudah. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan otot-otot usus menjadi tegang, memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan konstipasi.
BACA JUGA:Tips Menyimpan Beras Agar Tidak Kutuan
BACA JUGA:Knalpot Motor Berkarat? Berikut 5 Tips Merawatnya dengan Mudah
4. Lemak Sehat
Lemak sering kali dianggap sebagai nutrisi yang harus dihindari, tetapi sebenarnya lemak sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Lemak membantu melumasi usus dan mendukung pergerakan tinja yang lebih mudah melalui saluran pencernaan. Kekurangan asupan lemak, terutama lemak sehat seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak, dapat menyebabkan konstipasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua lemak baik untuk kesehatan.