Lemak jenuh dan lemak trans, yang banyak ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji, sebaiknya dibatasi karena dapat memperburuk masalah pencernaan.
5. Probiotik
Sistem pencernaan yang sehat membutuhkan keseimbangan bakteri baik di dalam usus.
Probiotik membantu mendorong pergerakan usus yang sehat dan mencegah konstipasi. Kekurangan bakteri baik ini dapat terjadi akibat penggunaan antibiotik, pola makan yang buruk, atau stres, yang dapat menyebabkan konstipasi.
BACA JUGA:Terapkan 8 Cara Ini Jika Ingin Warna Motor Tetap Awet
BACA JUGA:Sering Gunakan Kipas Angin Bisa Buat Paru Paru Basah, Mitos Atau Fakta ? Cek Disini Penjelasannya
6. Vitamin B
Vitamin B, terutama vitamin B1, B3, dan B12, berperan penting dalam mengatur fungsi saraf dan otot di saluran pencernaan. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan gangguan pada pergerakan usus dan memperlambat transit tinja, yang berujung pada konstipasi.
Makanan seperti telur, daging, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran hijau adalah sumber yang baik dari berbagai vitamin B. Pastikan untuk memasukkan makanan ini dalam diet harian untuk menjaga kesehatan pencernaan.
7. Zinc
Zinc adalah mineral penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan juga membantu dalam regenerasi sel, termasuk sel-sel yang melapisi saluran pencernaan.
Kekurangan zinc dapat menyebabkan gangguan fungsi usus, termasuk konstipasi.
Makanan yang kaya zinc termasuk daging merah, makanan laut, biji labu, kacang mete, dan produk susu.
Dengan memastikan asupan zinc yang cukup, dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah susah BAB.