Presiden Prabowo Sampaikan 7 Isu Stategis, Ini Lengkapnya

Minggu 20 Oct 2024 - 22:55 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Riky Dwiputra

KORANRB.ID – Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai digelar, Minggu 20 Oktober 2024.

Ada 7 isu strategis disampaikan Presiden RI ke-8 tesebut. 

Diketahui, Prabowo-Gibran berhasil meraih 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.

Adapun yang disampaikan Prabowo yakni, terkait korupsi, kemiskinan, subsidi bantuan, swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi komoditas serta Palestina.

Pidato tersebut, dibacakan usai dirinya dan Gibran disumpah di depan anggota DPR RI, DPD RI, para pejabat tamu undangan, tamu kenegaraan dari negara-negara sahabat di Gedung MPR RI, Minggu, 20 Oktober 2024.

BACA JUGA:Siap-siap, Kantah Seluma Kembali Usulkan 1.600 Persil untuk PTSL 2025

BACA JUGA:Hingga Oktober, PAD Seluma Sektor PBB Capai Rp1,3 Miliar

Pertama, Prabowo mengatakan, bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di negara kita.  Sehingga, sangat membahayakan masa depan, dan masa depan anak dan cucu bangsa. 

Ia juga menyinggung, soal penyimpangan kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah, di semua tingkatan, serta pengusaha nakal yang tidak patriotik. 

“Saya sudah katakan kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi. Insya Allah kita akan kurangi korupsi secara signifikan. Tapi ini harus kita lakukan,” sampai Prabowo.

Tidak hanya permasalahan korupsi, Prabowo juga membeberkan, terkait permasalahan kemiskinan. Sebagian rakyat Indonesia belum menikmati hasil kemerdekaan RI. Kemudian, masih banyak rakyat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. 

BACA JUGA:KPU Bidik Minimal 85 Persen Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

BACA JUGA:106 Boks Surat Suara Pilkada Sudah di Gudang KPU Kepahiang

“Kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia. Tapi, apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar, Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi,” singkat Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan terkait swasembada pangan. Dimana, dirinya akan segera merencanakan Indonesia yang akan swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Hal itu bertujuan untuk, mencapai ketahanan pangan sehingga, Indonesia mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyatnya sendiri.

Kategori :