KORANRB.ID - Mobil Toyota Agya milik Pebrizal (37), guru PPPK yang mengajar SDN 108 Seluma warga Desa Kembang Seri, Kecamatan Talo terbakar. Peristiwa tersebut terjadi di simpang Desa Durian Bubur, Kecamatan Talo pada Rabu malam, 23 Oktober 2034 sekitar pukul 19.30 WIB.
Kades Kembang Seri, Kusnadi mengatakan kronologis kejadian bermula ketika pemilik mobil hendak pergi menuju Manna, Bengkulu Selatan bersama seorang temannya, Pedro (21) warga Kelurahan Masmambang, Kecamatan Talo.
Namun saat dalam perjalanan mendekati tempat kejadian, muncul percikan api di bagian belakang mobil hingga membuatnya berhenti tepat di depan gerai Indomaret Desa Durian Bubur.
Diduga percikan yang menjadi penyebab kebakaran ini diakibatkan akibat korsleting listrik pada kabel speaker di bagian belakang hingga api membesar dan menghanguskan seisi mobil.
BACA JUGA:PUPR Mukomuko Akan Terima DAK Sanitasi Rp13,6 Miliar, Ini Rincian Peruntukkan
BACA JUGA:Sepeda Motor Warga Hanyut Dibawa Air Bah, Jembatan Tidak Kunjung Dibangun
"Keponakan saya ini mau ke Manna. Mobilnya mengalami korsleting listrik di speaker bagian belakang, sampai apinya membesar dan menghanguskan seisi mobil," ungkap Kusnadi.
Besarnya api yang menyambar mobil tidak mampu diselamatkan. Api baru bisa padam setelah 1 unit armada kebakaran tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api.
Terpantau di lokasi, istri korban menangis histeris saat melihat kondisi mobil suaminya telah hangus terbakar. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Untuk kerugiannya sekitar ratusan juta, mengingat tidak ada yang mampu diselamatkan,“ jelas Kusnadi.
BACA JUGA:Curi Motor dan 2 Karung Kopi Milik Teman Sendiri, Warga Benteng Dibekuk Polisi
BACA JUGA:Sisa 3 Limbah Perusahaan di Mukomuko Diambil Sampel
Kejadian ini diketahui terjadi pada Rabu malam 23 Maret 2024 sekitar pukul 19.30 WIB. Akibat kejadian ini, terjadi kemacetan lalu lintas hampir sepanjang 2 kilometer lantaran banyaknya warga dan pelintas yang penasaran ingin menyaksikan dan mendokumentasikan kejadian tersebut.
Anggota DPRD Seluma, Dodi Haryadi yang kebetulan melintas mengatakan api sudah padam, namun sudah hampir seluruh bagian mobil tidak selamat dan menyisahkan kerangka.
“Kejadian ini turut menimbulkan kemacetan lebih dari 1 kilometer,” ujar Dodi.