KORANRB.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu mengantisipasi kerusakan pada lampu Penerang Jalanan Umum (PJU) dengan teknologi.
Kepala Dishub Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan S.E M.M menjelaskan kerusakan pada lampu PJU tidak dapat dihindari seperti terjadinya korsleting dan juga termakan usia, yang mana hal tersebut membuat pengawasan pada lampu PJU memakan banyak waktu yang mengharuskan petugas berkeliling memantau setiap kerusakan.
“Untuk itu adanya teknologi canggih saat ini untuk mempermudah semua proses,” sampai Hendri.
Hendri menyebutkan bahwa teknologi tersebut merupakan inovasi yang memungkinkan untuk melakukan pengecekan lampu PJU yang mengalami kerusakan hanya dengan menggunakan handphone atau laptop saja.
BACA JUGA:Masih Tarik Tarif di Alfamart, Petugas Parkir Bakal Diamankan, Ancaman 9 Tahun Penjara
BACA JUGA:Minggu Depan Konsinyering Penetapan Alur Pelabuhan, Rencana Kedalaman Capai 6,5 Meter
Mekanisnya sendiri seperti sistem command center yang mana akan termasuk dengan jaringan traffic light atau lampu lalu lintas sehingga titik koordinat yang rusak dapat langsung diketahui tanpa harus didatangi.
Hendri mengatakan, hingga saat ini terdapat sebanyak 52 kWh meter lampu PJU yang telah terpasang teknologi canggih tersebut.
Di antaranya telah terpasang di gardu lampu PJU depan Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH (Unihaz) Bengkulu, gardu simpang Kebun Geran, gardu di sebelah taspen KM 7, di KM 6,5 dan lainnya.
Lanjut Hendri, tujuan pemasangan teknologi lampu PJU tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah dalam melakukan perawatan LPJU di Kota Bengkulu agar semakin baik dengan menggunakan teknologi.
BACA JUGA: Anggota Linmas Penjaga TPS di Kota Bengkulu Kurang, Dibutuhkan 295 Orang
BACA JUGA:Lokakarya Kemitraan dan MoU Program PPG Pendidikan Jasmani
“Kalau inovasi ini dirasa efektif maka inovasi ini akan kita kembangkan,” terang Hendri.
Walaupun telah menggunakan teknologi, ia juga tetap menerima laporan dari masyarakat melalui call center terkait kendala lampu PJU, karena peran penting dari masyarakat tidak bisa ditinggalkan seiring teknologi yang terus mengalami kemajuan.
“Namun yang jelas hampir lampu PJU yang ada sekarang dalam kondisi optimal, karena sudah diperbaiki dengan mengganti LED-nya,” katanya.