KORANRB.ID - Tentu anda tidak asing mendengar sebutan “Psikopat”.
Ini biasanya merujuk pada seseorang yang menunjukkan perilaku atau karakteristik tertentu yang dianggap mencerminkan psikopati.
Ungkapan ini sering kali diterapkan secara negatif karena istilah “psikopat” sendiri memiliki konotasi yang sangat negatif dalam masyarakat, menggambarkan seseorang yang menunjukkan perilaku dingin, manipulatif, atau antisosial.
Apakah pernyataan tersebut benar ? cek penjelasannya disini.
BACA JUGA:Kombinasi dari 2 Kepribadian, 9 Tanda Seseorang Memiliki Kepribadian Ambivert, Apakah Itu Kamu?
BACA JUGA:Petugas KPPS Pilkada 2024 Kepahiang Dilantik 7 November, Gaji Rp900 Ribu
Dalam literatur psikologi, psikopat didefinisikan sebagai individu yang memiliki serangkaian karakteristik spesifik, seperti kurangnya empati, manipulasi, impulsivitas, dan ketidakmampuan merasakan penyesalan atau rasa bersalah.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dengan ciri-ciri ini terlibat dalam tindakan kriminal atau kekerasan.
Beberapa individu dengan kecenderungan psikopat mampu berfungsi dalam masyarakat, bahkan mencapai kesuksesan dalam bidang tertentu, meskipun mereka sering menyebabkan kerugian emosional atau sosial bagi orang-orang di sekitar mereka.
Pengertian Psikopat
BACA JUGA:Bola 8 vs Bola 9, Duel Strategi dan Kecepatan di Meja Biliar
BACA JUGA:Dapat Menarik Beban Hingga 2 Ton dan Setia Pada Majikan, Berikut 10 Fakta Anjing Pitbul
Psikopat adalah orang yang menunjukkan perilaku antisosial yang ekstrem, kekurangan empati, dan sering kali bertindak secara impulsif atau manipulatif.
Mereka tidak merasakan perasaan mendalam seperti cinta, simpati, atau rasa bersalah, meskipun mereka bisa berpura-pura merasakannya untuk memanipulasi orang lain.
Secara umum, psikopat memiliki pesona yang dangkal, yang membuat mereka sering kali terlihat normal atau bahkan menarik pada pandangan pertama.