Semua berjalan dengan lancar dan aman.
BACA JUGA:Nasib Oknum Kades di Ujung Tanduk, Inspektorat Proses Laporan BPD
BACA JUGA:Pemkab Kaur Butuh Rp17,4 Miliar Bayar BPJS Kesehatan
Namun meskipun demikian Bawaslu akan tetap mengerahkan jajaran dari tingkat Kecamatan hingga desa untuk tetap mewaspadai potensi-potensi kerawanan yang bisa terjadi di Pilkada 2024 mendatang.
Sebab apapun bisa terjadi jika pengawasan yang dilakukan lemah.
Terlebih berkaitan dengan netralitas ASN.
“Tentu kita tetap mewaspadai kerawanan yang bisa saja terjadi pada Pilkada 2024, terutama
BACA JUGA:Siapkan Pekerjaan Fisik 2025, Dinas PUPR Perketat Pengawasan
BACA JUGA:Puluhan Surat Suara Pilgub Bengkulu Ditemukan Sudah Rusak di Kaur
netralitas ASN dan penyelenggara Pemilu, kemudian money Politik,”ujarTeguh.
Teguh juga mengakui untuk potensi kerawan yang terjadi seperti netralitas ASN dan Penyelenggara Pemilu tidak bisa dipandang remeh.
Sebab sebelumnya sudah ada beberapa kali pemanggilan, klarifikasi, rekomendasi hingga surat peringatan untuk penyelenggara pemilu terkait keberpihakan kepada pasangan calon (Paslon).
“Sudah ada beberapa kali pemanggilan hingga surat peringatan untuk penyelenggara pemilu terkait keberpihakan kepada pasangan calon, hal itu terkait netralitas penyelenggara Pemilu,” jelas Teguh.
BACA JUGA:Budidaya Ikan Terganjal Harga Pakan Tinggi
BACA JUGA:Alat Kelengkapan DPRD Bengkulu Utara Masih Didominasi Wajah Lama
Lanjutnya, sedangkan untuk dugaan money politics juga pernah mendapat laporan, namun dugaan tersebut tak terbukti.