4. Uji Gores pada Permukaan Kaca
Karena emas adalah logam yang lunak, perhiasan emas tidak akan meninggalkan goresan pada permukaan kaca. Jika menggoreskan perhiasan pada kaca dan tidak ada goresan yang muncul, maka ada kemungkinan perhiasan tersebut mengandung emas.
Sebaliknya, jika goresan terlihat jelas, maka bisa jadi perhiasan tersebut bukan emas.
5. Tes Bunyi (Dentingan)
Emas memiliki bunyi khas yang lembut saat diketuk. Cobalah mengetuk perhiasan emas pada benda keras.
Jika perhiasan emas asli, bunyi yang dihasilkan lebih lembut dibandingkan logam lain yang cenderung lebih keras.
6. Lihat Perubahan Warna atau Karat
Emas murni tidak akan berubah warna atau berkarat. Perhatikan perhiasan anda, terutama di bagian yang sering terkena kulit.
Jika perhiasan tampak memudar atau berkarat, kemungkinan besar itu bukan emas asli.
BACA JUGA:Inilah 6 Jenis Motor Custome yang Sering di Jalan Raya, Pernah Kendarai yang Mana?
BACA JUGA: 15 Penyebab Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai
7. Gunakan Baking Soda
Untuk uji baking soda, campurkan sedikit baking soda dengan air hingga menjadi pasta. Oleskan pasta ini pada perhiasan, lalu bilas dengan air bersih.
Emas asli tidak akan bereaksi dengan baking soda, sedangkan logam lain mungkin mengalami perubahan warna.
8. Uji dengan Kulit
Emas murni tidak akan menimbulkan reaksi pada kulit. Jika anda memakai perhiasan dalam waktu lama dan muncul warna kehijauan atau kehitaman pada kulit, besar kemungkinan perhiasan tersebut bukan emas asli, melainkan logam lain yang terlapis emas.