Kadal lompat biru juga bisa memanfaatkan lipatan kulit ini untuk menarik perhatian kadal betina betina pada saat musim kawin tiba.
4. Sistem reproduksi kadal lompat biru
BACA JUGA:Mirip Ular! Berikut 6 Fakta Unik dan Menarik Biawak, si Kadal Besar
Adapun musim kawin kadal lompat biru terjadi setelah angin monsun berganti atau sekitar bulan Maret hingga Agustus.
Kadal lompat biru jantan akan berusaha menarik perhatian betina lewat tarian, lompatan dan memamerkan lipatan kulitnya kepada kadal betina.
Dikutip dari laman Animal Information, dalam satu musim kawin biasanya kadal lompat biru betina akan menghasilkan 2 - 6 butir telur.
BACA JUGA:Layaknya Naga di Dunia Nyata! Berikut 7 Kadal Unik dan Eksotis Asli Indonesia
Telur-telur yang dihasilkan oleh kadal lompat biru betina akan diletakkan kedalam tanah selain untuk memberikan temperatur yang nyaman juga untuk menghindari predator.
Untuk menetas, telur kadal lompat biru membutuhkan waktu sekitar 6 - 8 minggu.
Setelah menetas, maka anakan kadal lompat biru akan hidup mandiri.
5. Status konservasi kadal lompat biru
BACA JUGA:Mampu Berlari di Atas Permukaan Air, Berikut 6 Fakta Unik Kadal Basilisk
Sebenarnya kadal lompat biru ada dalam tingkat yang cukup baik.
Dikutip dari IUCN Red List, adapun status kadal lompat biru adalah kekhawatiran rendah (least concern.
Hal tersebut ditambah lagi dengan kondisi populasinya cenderung stabil.
BACA JUGA:Bisa Tumbuhkan Ekor! Berikut 5 Fakta Unik Kadal, Hewan Purba yang Mahir Berenang