Layar ponsel memancarkan cahaya biru yang dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.
Cahaya biru ini menipu otak kita untuk berpikir bahwa masih siang hari, sehingga menghambat proses alami tubuh untuk bersiap tidur.
Paparan cahaya biru secara rutin sebelum tidur juga meningkatkan risiko gangguan tidur lainnya, seperti mengurangi waktu tidur REM, fase penting dalam siklus tidur.
4 Menyebabkan Kelelahan Mental dan Emosional
Berbicara di telepon sebelum tidur, terutama jika topik yang dibahas berat atau menyangkut emosi, dapat menyebabkan kelelahan mental dan emosional.
Sebagai contoh, percakapan yang menyentuh masalah pribadi atau pekerjaan bisa memicu stres atau kecemasan yang membuat pikiran sulit tenang. Alhasil, meskipun tertidur, otak tidak benar-benar beristirahat karena dipenuhi oleh berbagai pikiran.
BACA JUGA:Kurangi Makanan Jenis Ini, Dapat Timbulkan Penyakit Ginjal Jika Berlebihan
BACA JUGA:Mempunyai Suara Terkeras di Bumi dan Dapat Membunuh Targetnya, Inilah 7 Fakta Paus Terbesar di Dunia
5 Meningkatkan Risiko Sakit Kepala dan Ketegangan Leher
Menggunakan ponsel dalam waktu lama, apalagi sambil berbaring, dapat menyebabkan sakit kepala dan ketegangan leher.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa posisi tubuh saat menelepon sambil berbaring cenderung buruk.
Leher yang tidak didukung dengan baik serta posisi kepala yang miring atau menekan bisa memicu sakit kepala dan rasa pegal pada leher atau bahu.
6 Mengganggu Konsentrasi di Keesokan Harinya
Kurangnya tidur berkualitas karena menelepon sebelum tidur dapat berdampak pada kemampuan konsentrasi anda keesokan harinya.
Kelelahan akibat kurang tidur sering kali menyebabkan kesulitan fokus, kurangnya kewaspadaan, serta memperlambat respons anda terhadap situasi sekitar.
Dampak ini terutama dirasakan saat beraktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi, seperti bekerja, belajar, atau mengemudi.