Tidur yang terganggu atau tidak nyenyak dalam jangka panjang telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko depresi.
Kurang tidur mengganggu keseimbangan kimia di otak yang mengatur suasana hati dan emosi. Akibatnya, seseorang lebih rentan mengalami perasaan sedih, kehilangan motivasi, dan gejala depresi lainnya.
Terlebih jika percakapan telepon sering melibatkan masalah yang cukup berat atau mendalam, ini bisa menambah beban emosional seseorang.
Kategori :