"Debat ini memilki tujuan seperti pendidikan, kampanye dan meningkatkan partisipasi pemilih," sampai Rusman.
Lebih jauh, Rusman meminta masing-masing Paslon dan pendukung yang hadir untuk dapat mematuhi setiap tata tertib yang telah disepakati antara dua belah pihak bersama KPU Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu.
"Agar kiranya masing-masing paslon untuk dapat mematuhi tata tertib yang telah disepakati bersama beberapa waktu lalu," tegas Rusman.
Sementara itu, saat debat dimulai terkait pembangunan khususnya hilirisasi sebagai produk pembangunan Provinsi Bengkulu.
Dimana, Paslon nomor urut 1 HM, melalui Helmi Hasan bahwa terkait hilirisasi, ia akan membangun pabrik minyak goreng di Provinsi Bengkulu.
"Kita akan membangun pabrik minyak goreng, sebagai solusi dari sawit kita yang harus dijual keluar," ungkap Helmi.
Disambut, Paslon nomor urut 2 ROMER, diwakili Rohidin Mersyah, bahwa pihaknya telah memberikan bukti dan bukan sekedar janji.
Dimana, terkait hilirisasi seperti produk sawit, kopi, gula aren dan masih banyak yang lainnya. Diketahui cukup berhasil.
Dimana, terkait, produk sawit yakni kita telah bertahap-tahap kita perbaiki, hal itu dibuktikan dangan harga TBS saat ini yang menyentuh harga Rp3 ribu.
Kemudian, hilirisasi juga terjadi pada produk kopi.
Dimana dengan fokus hilirisasi hal tersebut berimbas, dari produk kopi yang diakui dunia dan memilki harga tinggi.
"Kita telah fokus hilirisasi, seperti produk sawit dan harga kopi yang telah diakui dunia dan memilki harga yang tinggi," ungkap Rohidin. (Lengkapnya baca koranrb.id).