BACA JUGA:Mitos Tidur Siang Bisa Mengakibatkan Gemuk, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Bukan karena Setan! Berikut 4 Fakta Penyebab Ketindihan saat Tidur
Ketika mulut tetap terbuka, air liur pun lebih mudah keluar. Selain itu, alergi juga dapat menyebabkan peradangan di saluran pernapasan atas, yang berpengaruh pada peningkatan produksi air liur.
Dengan mengobati alergi atau infeksi sinus adalah cara utama untuk mengatasi ngiler yang disebabkan oleh faktor ini. Anda bisa menggunakan obat antihistamin atau dekongestan, atau berkonsultasi dengan dokter.
4 Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur serius di mana pernapasan terganggu atau berhenti berulang kali selama tidur.
Orang dengan sleep apnea sering kali tidur dengan mulut terbuka untuk mendapatkan lebih banyak udara, yang berisiko mengeluarkan air liur berlebihan.
Jika anda sering mendengkur atau merasa tidak segar setelah tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Sleep apnea membutuhkan penanganan khusus, seperti terapi CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) atau tindakan medis lainnya.
BACA JUGA:Ternyata Ini 10 Penyebab Bangun Tidur Tenggorokan Terasa Kering
BACA JUGA:Sering Mengantuk Padahal Tidur Cukup, Mungkin Kirang Nutrisi ini
5 Efek Samping Obat
Beberapa obat, terutama obat anti-depresan, antipsikotik, dan beberapa obat tekanan darah, dapat meningkatkan produksi air liur.
Jika anda baru saja memulai obat baru dan mendapati ngiler berlebihan, ada kemungkinan itu adalah efek samping dari obat tersebut.
Jika ngiler menjadi masalah, bicarakan dengan dokter anda. Mereka mungkin dapat mengubah dosis atau meresepkan obat alternatif.
6 Penyakit Saraf atau Gangguan Neurologis
Kondisi neurologis seperti stroke, penyakit Parkinson, atau cerebral palsy bisa memengaruhi otot-otot wajah dan menyebabkan sulitnya menelan atau mengendalikan produksi air liur, sehingga menyebabkan ngiler.