KORANRB.ID – Hingga Oktober 2024, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Rejang Lebong masih menghadapi kendala dalam mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Rejang Lebong,
beberapa OPD tercatat masih berada jauh di bawah target, dengan capaian PAD mereka bahkan ada yang kurang dari 40 persen dari yang ditetapkan.
Menurut Kepala BPKD Kabupaten Rejang Lebong, Andy Ferdian SE, yang diwakili oleh Kabid Penagihan dan Pendapatan, Oki Mahendra SH, hingga bulan Oktober 2024, tidak ada satupun OPD yang berhasil mencapai 100 persen dari target retribusi yang telah ditetapkan.
Bahkan, beberapa OPD masih mencatatkan angka pencapaian yang sangat rendah.
BACA JUGA:Antisipasi Banjir Musiman di Wilayah Kota Curup
BACA JUGA:Penerimaan Pajak KPP Pratama Curup Mencapai Rp 380,93 Miliar
"Per Oktober kemarin, belum ada OPD yang capaiannya sudah mencapai 100 persen. Ada beberapa OPD yang realisasinya masih di bawah 40 persen dari target mereka masing-masing," ujar Oki.
Sebagai contoh, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong hanya mencatatkan realisasi PAD sebesar Rp 191,9 juta dari target yang ditetapkan sebesar Rp525 juta, yang berarti hanya mencapai 36,56 persen.
Angka ini jauh dari harapan, mengingat Distankan memiliki sejumlah program penting terkait dengan sektor pertanian dan peternakan yang berpotensi besar dalam menyumbang PAD.
Sementara itu, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) juga menunjukkan pencapaian yang tak jauh berbeda.
BACA JUGA:Antisipasi Bencana Musiman, Pemkab Rejang Lebong Ajak OPD “Keroyokan”
BACA JUGA:Kampanyekan Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan
Disperindagkop UKM hanya berhasil meraih Rp 453,5 juta dari target yang sebesar Rp 1,2 miliar, atau hanya 37,44 persen.
Hal serupa juga terlihat pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Rejang Lebong, yang realisasinya tercatat Rp 190,9 juta dari target Rp 500 juta, atau baru mencapai 38,19 persen.