Didominasi Batu Bara, Ekspor Bengkulu Per Oktober 2024 Turun, Kota Bengkulu Alami Inflasi 1,17 Persen

PAPARKAN: Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal bersama Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar saat rilis kemarin, 2 Januari 2024. ABDI/RB--

KORANRB.ID - Nilai ekspor Provinsi Bengkulu hingga Oktober 2024 mencapai 20,42 juta dolar AS, turun dibandingkan Oktober 2023 yang mencapai 25,38 juta dolar AS.

Penurunan nilai ekspor tersebut, dikarenakan aktivitas pelabuhan yang menghambat. 

Dikarenakan saat ini, alur Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan hingga 2 Law Water Spring (LWS).

Diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME. bahwa, ekspor Oktober 2024 masih didominasi komoditas batubara, senilai 19,87 juta dolar AS atau 97,33 persen. 

BACA JUGA:Diduga Akibat Aktivitas PGE, APH Didesak Usut Penyebab Longsor Bukit Belerang

BACA JUGA:Polemik PT ABS, Polres Bengkulu Selatan Siap Terima Laporan Warga

“Kemudian karet 0,53 juta dolar AS atau 2,59 persen, lintah 3,89 ribu dolar AS atau 0,02 persen dan komoditas lainnya 0,01 juta atau 0,06 persen. Sedangkan ekspor cangkang sawit tidak ada,” beber Win Rizal, Kamis, 2 Januari 2024.

Lebih lanjut Win Rizal menerangkan, untuk negara tujuan, ekspor Provinsi Bengkulu pada Oktober 2024 yang menuju negara ASEAN tercatat sebesar 8,21 juta dolar AS atau 40,20 persen.

“Untuk negara lainnya tercatat sebesar 12,21 juta dolar AS atau 59,80 persen, dan sama sekali tidak ada ekspor dengan tujuan ke negara Uni Eropa,” ungkap Win Rizal, 

Win Rizal mengatakan, adapun negara utama tujuan ekspor terbesar Provinsi Bengkulu yakni ke India sebesar 6,05 juta dolar AS atau 29,63 persen. Lalu Philipina sebesar 4,09 juta dolar AS atau 20,01 persen.

BACA JUGA:“Bersih-bersih” di Setwan Kepahiang, Ketua DPRD Igor: InsyaAllah Berjalan

BACA JUGA:“Bersih-bersih” di Setwan Kepahiang, Ketua DPRD Igor: InsyaAllah Berjalan

“Pakistan 3,51 juta dolar AS, Thailand 3,33 juta dolar AS, Bangladesh 2,11 juta, Malaysia 0,80 juta dolar AS, Amerika Serikat 0,40 juta dolar AS, dan negara lainnya 0,15 juta dolar AS,” terang Win Rizal.

Win Rizal juga mengatakan, untuk komoditas yang diekspor pada negara-negara tersebut, didominasi batubara dengan tujuan India, Philipina, Pakistan, Thailand, Bangladesh dan Malaysia.

“Sedangkan karet negara tujuan Amarika Serikat. Kalau komoditas seperti lintah, serangga, barang antik, dan gaharu di ekspor ke negara lainnya,” kata Win Rizal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan