Ini setelah pemungutan suara tuntas dilaksanakan di seluruh tempat pemungutan suara yang ada di Bengkulu Utara.
BACA JUGA:1 Pemilih Butuh Waktu Tidak Sampai 2 Menit Gunakan Hak Pilih
BACA JUGA:Sekolah Diminta Data Orangtua Siswa Penerima Bantuan Sosial
“Untuk surat suara lebih dan rusak akan dimusnakan saat setelah pemungutan suara nantinya,” kata Santoso.
Ia menerangkan jika saat ini KPU Bengkulu Utara sudah memasuki tahapan logistik pemilu ke masing-masing tempat pemungutan suara.
Selasa besok KPU akan mengirimkan surat suara ke Kecamatan Enggano menggunakan kapal Ferry.
Enggano menjadi tujuan pertama penyaluran losgitik pemilu pertama yang dilakukan KPU Bengkulu Utara lantaran lokasinya yang sulit dijangkau karena harus menggunakan kapal ferry menuju ke lokasi.
Sekadar mengulas berita sebelumnya KPU Bengkulu Utara telah melakukan simulasi pemungutan suara di Desa Karang Suci Kecamatan Kota Arga Makmur, Kamis 14 November 2024.
Simulasi tersebut melibatkan 498 pemilih di desa tersebut, sesuai dengan yang tedaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pantauan RB, pemilih membutuhkan waktu tidak sampai 2 menit di bilik suara dalam melakukan pencoblosan atau penyaluran hak pilihnya.
Beberapa warga yang ikut dalam simulasi mangaku waktu yang terbilang singkat di bilik suara ini karena jumlah calon yang sedikit. Juga surat suara cukup tipis, hanya dua lipatan.
“Sehingga saat mau dicoblos hanya butuh dua kali dibuka dan dilipat kembali, ya tidak butuh waktu lama,” ujar Rusmini salah satu warga.
Komisioner KPU Bengkulu Utara, Ganti Budiarto menerangkan jika simulais ini bukan sekadar sosialisasi pada pemilih terkait dengan tata cara atau urutan saat mulai datang ke lokasi tempat pemungutan suara.
Namun hal ini juga dilakukan untuk memberikan pemahaman pada seluruh petugas yang bertugas di TPS, sehingga saat hari H pemungutan suara 27 November 2024 semuanya bisa berjalan lancar.
“Maka dengan simulasi yang dilakukan, harapan kita bukan hanya meningkatkan kehadiran pemilih ke TPS, namun juga memberikan pemahaman bagi penyelenggara yang bertugas di TPS nantinya,” sampai Ganti.
Dalam simulasi maupun dalam pelaksanaan pemungutan suara nanti, KPU akan tetap menggunakan aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi.