Sehingga seluruh penyelenggara Pilkada yang bertugas di tingkat TPS juga harus mengetahui sistem penggunaan aplikasi tersebut.
“Dalam simulasi ini kita buat semuanya persis sama dengan pemungutan suara pada 27 November nanti. Sehingga semua penyelenggara memahami apa tata urutan dan tugas-tugas mereka di TPS,” ujarnya.
Selain itu, simulasi juga dibuat dengan berbagai situasi sehingga petugas di TPS mengetahui langkah yang harus diambil jika terjadi suatu hal atau perselisihan.
Termausk siapa saja yang boleh berada di dalam TPS termasuk saksi dan pengawas. “Sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman saat pemungutan suara nanti. Maka semua kemungkinan kita simulasikan pada kegiatan ini,” pungkas Ganti.
Kategori :