Termasuk bisa berdiskusi bersama dengan pihak terkait, baik itu PT Pertamina, hingga Dinas yang terkait di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
BACA JUGA:Dinkes Pastikan Seluruh Puskesmas di Kota Bengkulu Sudah BLUD 2025 Mendatang
BACA JUGA:Kampanye Akbar: Kopli-Roiyana Ajak Masyarakat Pilih Berkelanjutan
“Kita minta nanti ada rapat bersama, agar masalah ini bisa cepat diselesaikan," kata Steven.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, Sonti Bakara SH menegaskan, pihaknya akan segera memanggil PT Pertamina dan OPD terkait untuk membahas masalah keterlambatan distribusi BBM ke Pertashop.
“Kita akan diskusikan dengan pimpinan dan tentunya segera kita akan panggil pihak yang terlibat dalam masalah keterlambatan distribusi BBM ini," tegas Sonti.
Lebih jauh, Sonti mengatakan, sangat disayangkan terjadinya keterlambatan distribusi BBM ke Pertashop tersebut.
Sebab, hal itu sangat merugikan masyarakat. Mengingat, Pertashop hadir dalam pemerataan harga BBM non subsidi di daerah yang jauh dengan SPBU.
“Pertashop itu ada untuk memberikan jaminan masyarakat mendapatkan BBM, yang jauh dari SPBU. Kalau BBM sering kosong, masyarakat kecil yang mau ke kebun jadi dirugikan,” ungkap Sonti.
Sonti mengatakan, harusnya Pertamina itu segera mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Jangan sampai terus dibiarkan karena akan merugikan masyarakat di pedesaan.
“Kalau ini sudah menyangkut masyarakat banyak, tentu kami sebagai wakil rakyat tidak akan diam,” ujar Sonti.