“Dengan sudah dilaksanakannya Pilkada ini, kami meminta agar tak ada lagi perbedaan yang terjadi antar masyarakat. Kedepan kita harus bersatu untuk kemajuan Kabupaten Bengkulu Tengah kedepannya,” tutup Rachmat.
Gusnan-Ii Klaim Menang, Minta Kawal Ketat Kotak Suara
Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Gusnan Mulyadi-Ii Sumirat klaim menang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan Rabu, 27 November 2024 malam di posko kemenangan jalan Pemangku Basri Kecamatan Pasar Manna.
Suasana tergambar gembira bercampur tegang menyelimuti posko kemenangan Gusnan-Ii. Pasalnya pasangan nomor urut 2 ini untuk tipis dengan perolehan suara 37.968 suara atau 36,80 persen.
Paslon yang membayanginya yakni paslon nomor urut 3 H.Rifai-Yevri Sudianto 37.121 suara atau 35,89 persen. Dan Paslon nomor urut 1 Hj.Elva Hartati-H.Makrizal Nedi 25.519 suara atau 24,74 persen.
Perolehan suara ini diungkapkan Gusnan merupakan hasil C1 seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan suara masuk 100 persen.
“Bagi kami ini bukan perolehan sementara, karena kami melakukan input data C1 masing-masing di TPS,” terang Gusnan saat konferensi Pers.
Seluruh TPS menurut Gusnan telah berhasil diinput 100 persen dari total 330 TPS Bengkulu Selatan.
“Insya Allah hasilnya sebagaimana kita lihat kita memperoleh suara unggul,” imbuhnya.
Atas hasil ini Gusnan mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Bengkulu Selatan dan seluruh penyelenggara. Juga tim pemenangan partai politik Nasdem, Golkar, PKS dan PSI.
“Jadi kami sampaikan ke seluruh adik sanak, tim tim sukses mari kita kawal sampai tuntas sampai ditetapkannnya pasangan pemenang nomor urut 2 oleh KPU Bengkulu Selatan,” ujar Gusnan.
Terhadap tim tim sukses dilapangan, Gusnan kembali meminta untuk tetap mengawal bilik suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) masing-masing Kecamatan.
“Kami akan datang nanti dari tim kabupaten untuk meninjau dan melihat langsung,” tambah Gusnan.
Tim pemenangan Gusnan-Ii, Dodi Martian mengucapkan rasaterimakasih kepada masyarakat atas kemenangan Gusnan-Ii.
Kemenangan ini menurut Dodi adalah keinginan partai pengusung Golkar, Nasdem, PKS dan PSI memenangkan pasangan Gusnan-Ii.