Hal ini menyebabkan terciptanya pegunungan Himalaya.
Diketahui apabila gunung Everest mengalami pertambahan tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik, mendorong pegunungan Himalaya menjadi lebih tinggi setiap tahunnya.
Diketahui jika Gunung Everest mengalami pertambahan tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik, mendorong pegunungan Himalaya menjadi lebih tinggi disetiap tahunnya.
5. Salah satu gunung yang sulit untuk didaki
Seperti yang kita ketahui, gunung Everest itu sendiri tergolong gunung yang sulit untuk tidak.
Salah satu website yaitu website Adventureconsultan.com Mengkategorikan gunung tersebut sebagai gunung Advanced atau cocok untuk para pendaki profesional.
Meskipun demikian, gunung tersebut tetap menjadi lokasi pendakian gunung yang populer dan banyak digemari orang.
Mendaki gunung Everest membutuhkan banyak pengalaman, kesehatan yang baik, perlengkapan yang baik serta tentunya pelatihan dari warga Nepal.
BACA JUGA:Sudah Dikunci Ganda, Warga Rawa Makmur Jadi Korban Curanmor
Banyak sekali bahaya yang dapat ditemui sepanjang pendakian, seperti kondisi cuaca yang buruk, longsoran salju dan juga ketinggian gunung itu sendiri.
Semakin tinggi gunung tersebut maka tingkat oksigen yang terdapat di sana juga semakin rendah.
Pendakian gunung Everest dapat memakan waktu antara 40-60 hari.
6. Hewan-hewan yang hidup di sekitarnya
Meskipun memiliki suhu dan cuaca yang ekstrim, faktanya di gunung Everest kita dapat menemukan beberapa fauna yang berhabitat di gunung Everest tersebut.
Mengutip dari website sevennaturalwonders.org, di sekitar gunung Everest dapat ditemukan hewan hewan yang unik seperti Macan Tutul Salju, Panda Merah, Elang Emas, Thar Himalaya, Monal Himalaya, Bharal, Vulture Himalaya dan masih banyak lagi yg lainnya.
Hewan hewan tersebut memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang tinggi dan memiliki cuaca yang ekstrim.