Tekankan Peran Strategis EV untuk Ekonomi dan Lingkungan

Minggu 01 Dec 2024 - 23:05 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID - Pemerintah Indonesia terus memperkuat komitmennya terhadap transisi kendaraan listrik (EV), sebagai bagian dari strategi nasional untuk mencapai target pengurangan emisi karbon. 

Penutupan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang menjadi momentum penting. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan dukungan pemerintah terhadap industri kendaraan listrik yang terus berkembang pesat.

“Makin lama makin banyak dan harganya semakin bersaing. Nah ini penting untuk mengurangi emisi karbon. Terutama Indonesia sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon. Oleh karena itu, target Bapak Presiden itu mempercepat penurunan emisi karbon. Salah satu yang tertinggi di Jakarta itu dari sektor otomotif,” kata Airlangga saat mengunjungi pameran GJAW 2024, Minggu, 1 Desember 2024 di lansir dari laman ekon.go.id.

GJAW 2024 yang diselenggarakan dari 22 November 2024 hingga 1 Desember 2024, telah menjadi platform bagi berbagai merek kendaraan untuk memamerkan produk terbaiknya. Ini merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan kinerja sektor otomotif di penghujung tahun 2024. 

Sedikitnya terdapat 27 brand mobil penumpang dan 12 merek sepeda motor yang mengikuti pameran, termasuk pendatang baru seperti Zeekr dan Aletra yang melakukan debutnya di Indonesia.

BACA JUGA:Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Terus Menguat

BACA JUGA:Atasi Kendala Rantai Pasok Industri Otomotif

Selain berkeliling mengunjungi pameran, Menko Airlangga juga berkesempatan melakukan test drive untuk mobil listrik Aletra L8. Menko Airlangga juga turut menyaksikan transaksi penjualan mobil merek Maxus sebanyak 20 unit dan merek Aletra sebanyak 150 unit.

Selain itu, Menko Airlangga juga menyoroti pentingnya keberadaan merek lokal dalam industri kendaraan listrik. Mobil listrik Aletra L8 menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan brand Indonesia yang kompetitif, baik dari sisi kualitas maupun harga.

“Kalau harga terjangkau mungkin bisa menarik kepada masyarakat. Dan apalagi catatan yang kedua, mobil ini menggunakan brand Indonesia. Jadi brand Indonesia akan terus kita dorong. Dengan lokal konten yang bersaing dengan yang sudah ada,” jelas Airlangga.

Airlangga juga menekankan bahwa pemerintah akan terus mendukung industri otomotif, khususnya kendaraan listrik, dengan berbagai kebijakan, termasuk insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPN-BM) untuk kendaraan listrik. 

BACA JUGA:Bansos di Bengkulu Utara Belum Cair Sejak Juli, Dinsos Akan Koordinasi ke Kementerian

BACA JUGA:Target PAD Sementara Rusun ASN Lebong Rp132 Juta

Ia juga mengingatkan bahwa inovasi dari pelaku industri adalah hal yang utama.

Airlangga juga menyampaikan optimisme terhadap masa depan industri otomotif berbasis listrik di Indonesia.

Kategori :