Pada saat kecebong besar pertama kali ditemukan, para ilmuwan menyimpulkan apabila perkembangannya mundur, yaitu dari katak kecil menjadi kecebong yang lebih besar, serta diakhiri menjadi ikan, dan diberi nama dengan Rana piscis.
Tidak lama setelah itu, nama tersebut kembali diubah menjadi Rana paradoxa.
Hingga pada akhirnya menjadi Pseudis paradoxa (paradoks semu) sebagai pengingat bagaimana para pengamat yang pada awal telah dibuat bingung.
4. Terjadi pertumbuhan pada saat remaja
Dikutip dari laman Animalia, Downie bersama rekannya menemukan beberapa organ di tahapan kecebong katak paradoks secara mikroskopis sudah menyerupai jaringan dewasa.
Adapun pada kecebong katak paradoks jantan sudah menghasilkan sperma.
Sementara pada kecebong katak paradoks betina sudah mempunyai sel telur.
Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh peningkatan akses terhadap makanan, selain itu dengan minimnya kematian akibat tidak ada predatornya.
BACA JUGA:Reptil Terbesar di Dunia! Berikut 5 Fakta Unik Buaya
Namun demikian, faktor tersebut masih perlu diverifikasi dan dikaji lebih lanjut melalui beberapa penelitian lagi.
5. Katak paradoks aktif di siang dan malam hari
Amfibi ini aktif pada saat siang maupun malam hari.
Katak paradoks selalu berada di dalam atau pun di dekat air.
Dikutip dari laman Animalia, pada saat terancam katak paradoks akan menggunakan jari-jari kakinya yang kuat untuk mengaduk dasar berlumpur dan bersembunyi di dalamnya.
BACA JUGA:Reptil Hidup di Air! Berikut 5 Fakta Unik Ular Air Pelangi, Sering Bikin Kaget Pemancing