KORANRB.ID - Satu kamar di Mes Pemprov Bengkulu atau yang sering disebut mess Pemda terbakar. Asap pekat mengepul membuat masyarakat yang ada di sekitar geger akibat kejadian tersebut.
Peristiwa ini terjadi Selasa 3 Desember 2024 sekitar pukul 13.50 WIB. saat kejadian Mes Pemda yang sedang dihuni oleh siswa Polri yang sedang menjalani pendidikan.
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata, S.IK beserta Kadis Damkar sedang melakukan pengecatan di TKP kebakaran yaitu Mes pemda.--
Saat ini asal api sedang ditelusuri oleh tim pemadam kebakaran hingga tim Inafis Polresta Bengkulu.
Disampaikan salah satu penghuni mess Fredi Dewantara bahwa kejadian kebakaran bermula dari mereka yang sedang piket jaga gedung mes mencium bau asap dari lantai yang siswa Polri huni.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Susul Mantan Kades, Direktur BUMDes Ikut Ditahan Kejari Arga Makmur
BACA JUGA:Aktif di Malam Hari! Berikut 5 Fakta Unik Hispaniolan Solenodon, Endemik Pulau Hispaniola
"Tadi saya dan teman-teman lainnya sedang piket jaga gedung sekitar pukul 13.50 WIB kemudian dari bawa tercium bau asap setelah kami naik asap sudah mengepul di lantai tiga," ungkap Fredi.
Ia melanjutkan bahwa setelah mencium bau asap dan melihat asap mengepul Fredi langsung melakukan pengecekan perkamar dan pada kamar 313 terlihat asap lebih banyak setelah di paksa di buka api sudah membesar.
"Setelah kami cek di seluruh kamar ternyata di kamar 313 yang terbakar dan kami minta bantuan masyarakat sedangkan kami berupaya memadamkan dengan alat seadanya," terang Fredi.
Sementara itu Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu Yuliansya, SE, MMmengatakan bahwa pada 14.20 WIB setelah mendapatkan kabar kebakaran pos induk damkar menuju ke TKP.
BACA JUGA:Marak Bobol Warung, Polres Ingatkan Lagi Warga Tingkatkan Siskamling
BACA JUGA:Boleh Dicoba, Ini Cara Ampuh Mengatasi Kulit Kusam dan Kasar Agar Terlihat Lebih Cerah
"Setelah mendapati informasi kami langsung menuju ke TKP tidak lama setelah itu langsung memadamkan api yang berada di lantai tiga Mes Pemda," ungkap Yuliansya.
Setelah melakukan pemadaman serta pendinginan dapat di sampaikan sementara ini diduga apah berasal dari listrik atas pritiwa ini tidak ada korban jiwa.