Adapun ukuran dari matahari sekitar 1,4 juta kilometer, memiliki volume yang cukup besar untuk menampung sekitar 1,3 juta Bumi.
BACA JUGA:Mulai Sekarang jangan Dibuang, Ini Fakta dan Sederet Manfaat Jantung Pisang
Hal ini menunjukkan betapa dominannya Matahari dalam tata surya.
Apabila kita membandingkan ukuran Matahari dengan Bumi, maka Matahari akan terlihat jauh lebih besar.
Sedangkan bumi memiliki diameter sekitar 12.742 kilometer, yang berarti Matahari lebih dari 100 kali lebih besar dari Bumi dalam hal diameternya.
Walaupun mempunyai ukurannya yang besar, namun Matahari dikategorikan sebagai salah satu bintang kerdil kuning (yellow dwarf) dalam klasifikasi bintang.
Dimana, dalam iIstilah "kerdil" di sini tidak merujuk pada ukuran kecil, tetapi lebih kepada posisi Matahari dalam spektrum bintang.
Adapun bintang kerdil kuning merupakan bintang yang memiliki suhu permukaan antara 5.300 - 6.000 derajat Celsius dan berada dalam fase stabil dari siklus hidupnya.
Dalam hal konteks bintang-bintang di alam semesta, maka Matahari termasuk dalam kategori ukuran menengah.
Ada terdapat banyak bintang yang jauh lebih besar, yang dikenal sebagai bintang raksasa atau supergiant.
Adapun contohnya adalah bintang seperti Betelgeuse dan Antares adalah bintang raksasa yang memiliki ukuran jauh lebih besar daripada Matahari.
BACA JUGA:Penghuni Dasar Laut! Berikut 5 Fakta Unik Hiu Wobbegong Berbintik, Paling Malas
Pada saat Matahari kehabisan hidrogen di intinya, maka ia akan memasuki fase raksasa merah, di mana ia akan mengembang dan mungkin menelan planet-planet terdekat, termasuk Bumi.
2. Bisa memancarkan angin
Angin Matahari merupakan aliran partikel bermuatan, terutama elektron dan proton, yang dikeluarkan oleh Matahari ke ruang angkasa.