Dimana, Inggris, baru mengadopsi kalender Gregorian pada tahun 1752, dan pada saat itu mereka harus melompati 11 hari, dari 2 September langsung ke 14 September.
BACA JUGA:Punya kisah Memilukan! Berikut 9 Fakta Unik Condor California, si Sangar dari Amerika Utara
Adapun hingga saat ini, kalender Gregorian merupakan sistem penanggalan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
3. Sistem tahun kabisat sudah ada sejak 300 Sebelum Masehi (SM)
Tahun kabisat merupakan hasil dari upaya untuk menyesuaikan kalender dengan siklus astronomis.
Dimana, Mesir Kuno sudah mulai mengamati pergerakan matahari dan menemukan bahwa satu tahun tidak sepenuhnya 365 hari, melainkan sekitar 365,25 hari.
BACA JUGA:Kisah Ular Falak, Keluar di Akhir Zaman Konon Bisa Menelan Bumi
Maka dari itulah, untuk mengatasi perbedaan tersebut, mereka menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun, yang kemudian dikenal sebagai tahun kabisat.
Adapun konsep ini diadopsi oleh bangsa Romawi dan diintegrasikan ke dalam kalender Julian yang diperkenalkan oleh Julius Caesar pada tahun 45 Sebelum Masehi (SM).
Namun demikian, kalender Julian masih memiliki sedikit ketidakakuratan karena tahun sebenarnya adalah sekitar 365,2425 hari.
BACA JUGA:Kisah Umar bin Khattab, Raja Tanpa Istana, Kamu Sudah Tahu?
Oleh karena itu, untuk memperbaiki kesalahan ini, maka kalender Gregorian diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582, yang menetapkan aturan lebih ketat untuk tahun kabisat.
Sementara dalam kalender Gregorian, tahun yang dapat dibagi 4 adalah tahun kabisat.
Namun demikian, tahun yang dapat dibagi 100 bukan tahun kabisat, kecuali jika juga dapat dibagi 400.
Dengan cara tersebut, maka kalender Gregorian lebih akurat dalam mencocokkan tahun kalender dengan tahun astronomis.
BACA JUGA:5 Kisah Mitos yang Ada di Pasemah Air Keruh, Salah Satunya Keberadaan Naga di Sungai Air Keruh