Pedang Justitia adalah simbol dari kekuatan hukum ini, yang menjamin bahwa tidak ada individu atau kelompok yang berada di atas hukum.
Penutup mata Justitia, di sisi lain, mencerminkan nilai universal dalam hukum modern, seperti perlindungan hak asasi manusia, non-diskriminasi, dan independensi peradilan. Ketiga atribut ini bersama-sama menciptakan gambaran ideal tentang hukum yang adil, netral, dan berwibawa.
BACA JUGA:Simbol Harapan Musim Dingin! Berikut 5 Sejarah Pohon Natal
BACA JUGA:Apa Hubungannya dengan Burung Nasar? Berikut 5 Fakta Unik Ayam Mutiara Nasar
Relevansi Justitia Dalam Sistem Hukum Modern
Simbol Justitia tetap relevan dalam sistem hukum modern sebagai pengingat bahwa hukum bukan hanya tentang aturan, tetapi juga tentang moralitas dan nilai-nilai keadilan.
Di tengah tantangan seperti korupsi, tekanan politik, dan ketidakadilan struktural, Justitia menjadi simbol harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan keadilan yang sejati.
Dalam praktiknya, penegak hukum sering menghadapi dilema antara menjalankan aturan hukum yang ada dan memberikan keadilan substantif kepada pihak-pihak yang dirugikan.
Dalam situasi seperti ini, simbol Justitia menjadi panduan moral bagi hakim, pengacara, dan pihak berwenang untuk selalu berpegang pada prinsip-prinsip dasar hukum yang adil.
Kesimpulannya, Simbol Justitia adalah representasi ideal dari hukum yang adil dan berwibawa. Dengan atribut timbangan, pedang, dan penutup mata, Justitia mengajarkan nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi dalam sistem hukum, yakni keseimbangan, ketegasan, dan ketidakberpihakan.
Dalam dunia yang terus berubah, Justitia tetap menjadi pengingat akan pentingnya hukum sebagai alat untuk menciptakan keadilan dan menjaga ketertiban masyarakat.
Bagaimanapun, hukum tanpa keadilan hanyalah kekuasaan yang kosong, dan Justitia adalah lambang dari perjuangan untuk memastikan bahwa hukum selalu berjalan seiring dengan nilai-nilai moral dan keadilan.