“Kami sudah mendirikan pos siaga. Dan kami juga meminta Pemdes selalu berkoordinasi jika terjadi bencana, atau kejadian yang memerlukan pertolongan darurat,” sampainya.
Lanjut Ruri, Mukomuko menjadi salah satu daerah di Bengkulu yang rawan akan bencana Hidrometeorologi. Seperti bencana banjir, tanah longsor, angin kencang dan beberapa bencana lainnya.
BACA JUGA:Sempat Tertunda Karena Pilkada, Pembangunan Tahap 2 Rumah Adat Berlanjut Rp500 Juta
BACA JUGA:Pengadaan APE 38 PAUD/TK, Disdikbud Mukomuko Habiskan Rp950 Juta
Hal tersebut dapat terjadi karena dipicu hujan yang berdurasi cukup lama.
Adanya potensi tersebut, tidak hanya masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, semua harus tetap waspada dan siaga atas segala ancaman dari alam.
“Kita ini merupakan daerah rawan bencana, maka dari itu siaga akan bahaya bencana harus dilakukan agar tidak menjadi korban. Terlebih di cuaca yang tidak menentu saat ini,” ujar Ruri