Batang yang rusak atau membusuk tentu akan menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil buah.
3. Akar Mengalami Pembusukan atau Penyusutan.
Akar merupakan bagian penting dari pohon pisang yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah.
Ketika akar pohon pisang terserang penyakit, misalnya akibat infeksi jamur atau bakteri, akar bisa mengalami pembusukan atau penyusutan.
Penyakit seperti Penyakit Busuk Akar yang disebabkan oleh jamur rhizoctonia solani dapat menyebabkan akar pohon pisang membusuk dan berwarna coklat kehitaman.
Akar yang membusuk ini akan mengurangi kemampuan pohon dalam menyerap air dan nutrisi, yang mengarah pada kekurangan gizi bagi pohon pisang.
Selain itu, akar yang rusak juga akan membuat tanaman pisang menjadi lebih mudah tumbang atau rapuh, terutama ketika menghadapi cuaca buruk.
Mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan menghindari kelembapan tanah yang berlebihan, serta dengan memberikan perlakuan kimia atau biologi untuk membasmi jamur penyebab penyakit pada akar.
4. Pertumbuhan Tanaman Terhambat.
Ciri lain yang menunjukkan pohon pisang terserang penyakit adalah terhambatnya pertumbuhannya.
Jika pohon pisang tumbuh dengan lambat meskipun sudah diberi perawatan yang baik, bisa jadi itu merupakan tanda adanya infeksi penyakit.
Penyakit seperti Penyakit Kerdil Pisang (Pisang Mosaik) yang disebabkan oleh virus dapat menghambat proses pertumbuhan tanaman.
Virus ini biasanya mengubah bentuk dan ukuran daun, sehingga tanaman pisang tumbuh kerdil dan terhambat.
Selain itu, pada kasus penyakit jamur, seperti infeksi Panama wilt, pohon pisang yang terinfeksi akan mengalami pertumbuhan yang sangat lambat, bahkan bisa mati sebelum mencapai usia produktif.
Gejala umum lainnya adalah tanaman menjadi kering, tidak subur, atau bahkan daunnya mengecil meskipun tanaman mendapat cukup sinar matahari dan air.
Pertumbuhan yang terhambat ini biasanya berujung pada pengurangan hasil panen yang signifikan.